Selain itu, jet tempur ini dapat melakukan sendiri sebagian manuver rumit, seperti terbang di ketinggian rendah. Sukhoi SU 35 bisa dibilang sebagai salah-satu pesawat tempur yang mampu melakukan super manuver.
Produsen pesawat ini Rostec membuat Sukhoi SU-35 lebih unggul dari semua tipe pesawat generasi empat lainnya seperti Rafela, Typoon, F16 Viper, dll. Jet tempur ini merupakan pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal.
Dalam tubuh Sukhoi SU-35 terdapat Radar Irbis-E yang merupakan sistem kontrol radar baru dengan antena array bertahap. Radar canggih ini dapat mendeteksi target yang mendekat dari jarak 350 hingga 400 kilometer, pada jarak tersebut Sukhoi Su-35 juga dapat melihat kapal induk.Â
Pada jarak 150 sampai 200 kilometer dapat melihat jembatan kereta api. Di jarak 100 hingga 120 kilometer perahu motor, dan di jarak 60 hingga 70 kilometer sistem misil taktis yang bergerak atau sejumlah kendaraan lapis baja dan tank.
Keunggulan lain radar Irbis-E memiliki kemampuan unik dalam hal jangkauan deteksi target. Irbis-E mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, mempertahankan kontinuitas pengamatan ruang dan melibatkan hingga delapan sasaran.Â
Sistem radar akan mendeteksi, memilih, dan melacak hingga empat target dasar dalam beberapa mode pembuatan peta dengan berbagai resolusi pada jarak hingga 400 km, tanpa berhenti untuk memantau wilayah udara. Radar canggih ini menjadi mata dan telinga jet tempur ini.
![Deskripsi : Senjata-senjata yang bisa dibawa oleh Sukhoi SU-35 sekitar 8 ton I Sumber Foto : Tribunmews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/15/senjata-5d0439180d82304fea0793e0.jpg?t=o&v=555)
Ada dua hitches di ujung sayap untuk menampung wadah dengan sistem peperangan elektronik. Jet tempur ini dilengkapi dengan seluruh koleksi misil dan bom udara berpresisi tinggi.
-------------------------------------------------
Sukhoi SU-35 merupakan pesawat tempur canggih yang memiliki daya jangkau tinggi. Hal ini bisa menjadi daya tawar Indonesia di dunia Internasional. Setelah kehadiran Apache type terbaru, Indonesia akan kehadiran burung besi dengan daya getar tinggi. Semoga kehadirannya tidak berlarut-larut.
Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto