Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Tau Arti Sukses, Kunjungi Rehabilitasi Narkoba

5 Mei 2019   14:33 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:35 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pasien diperankan model saat melaksanakan morning meeting I Sumber Foto : RSKO

Pada tahun 2007 di danau UI Depok bersama seluruh keluarga, kami berkumpul yaitu daku (saya), Ibu, almarhum Bapak dan almarhum Kakak serta keluarga mas Yono & Neneng.

Saat itu waktu kelulusan Ku sebagai Sarjana Kesehatan Masyarakat peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku (Promosi Kesehatan), Almarhum Bapak menyampaikan kepada kami bahwa dirinya sudah merasa sukses mampu meluluskan kedua anaknya menjadi Sarjana dan ia bangga kami bukan orang berprilaku negatif.

Almarhum Bapak berpesan bahwa jangan mengartikan sukses itu memiliki harta sehingga di stempel kaya harta. Sebagai manusia harus tau arti CUKUP dan kejarlah kebahagian dunia akhirat, itu sukses menurut Bapak.

Tahun 2006 merupakan tahun dimana Bapak sudah tidak berkerja lagi. Beliau memilih berwirausaha toko kelontong dan jual beli burung berkicau ditahun 2007. Ia merupakan penggemar burung berkicau.

Bapak ternyata tidak memiliki bakat sebagai entrepreneur dan usaha yang kami bangun (daku dan almarhum Kakak 'Satria') pun ditutup tahun 2012. Beliau akhirnya hijrah ke rumah Ku di Cikeas Udik sampai akhir hayatnya di tahun 2016.

Daku pun belajar dari Bapak yang terlihat bahagia sampai akhir hayatnya walaupun dalam kondisi merawat dan memikirkan kesehatan Almarhum Kakak 'Satria Adhi' yang sakit Tumor Otak.

Sukses adalah hak setiap orang dan memiliki alat ukur masing-masing pribadi. Seperti kata pepatah jangan gunakan baju orang lain ke diri kita. Perkaranya adalah bagaimana orang mengusahakan dirinya untuk bisa mencapai kesuksesan sesuai kriteria nya. 

Untuk sukses dengan kriteria memiliki banyak harta ada orang yang sangat gigih untuk mencapai kesuksesan, ada yang biasa-biasa saja. Ada yang kelihatannya biasa saja namun sebenarnya sangat mengusahakan kesuksesan bagi hidupnya sendiri contohnya almarhum Bapak.

Deskripsi : Apakah sukses itu Harta ? I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Apakah sukses itu Harta ? I Sumber Foto : dokpri

Ternyata bila daku melihat arti sukses nya almarhum Bapak, kata sukses tak melulu soal harta dan materi. Bukan hanya yang didapat dilihat dan dinilai dengan mata uang. Sukses tidak selalu soal pencapaian dalam pekerjaan, dimana uang dan harta menjadi tolak ukurnya.

Bila harta tolak ukurnya, mungkin Bapak dan IBU bisa merasa gagal. Bapak merupakan anak dari pejabat penjara Wirogunan, Jogjakarta & Dalang. Bapak di tahun 60-an saat dirinya usia sekolah dasar bercerita melihat kakaknya oleh mbah Wignyo Soehardjo dibelikan motor Piagio 'Vespa' Congo dimana saat itu motor merupakan barang mewah (kendaraan roda 4 saat ini). Kekayaan keluarga Bapak menurun drastis saat masa-masa PKI berjaya karena mbah diculik dan tidak tau rimbanya.

Sedangkan Ibu merupakan anak kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wonosari, Klaten & berstatus Temunggung. Ibu pun pernah bercerita bahwa besarnya rumah Mbah / kakek Abu Mashuri diperkirakan seluas 2000 meter persegi dimana rumahnya dikelilingi oleh tembok (beteng) dan disamping rumah didirikan Masjid desa Pare, Klaten yang masih berdiri sampai sekarang. Mbah Abu salah-satu dari sedikit orang Islam di Klaten yg dapat menunaikan ibadah Haji di era 50-an.

Ibu bercerita bila bermain sepeda acapkali mengelilingi Pendopo rumahnya. Bahkan pintu gerbang nya dapat dilalui kereta kuda / delman. Mbah memiliki kuda, bila berkerja beliau menggunakannya. 

Dunia pun berputar, rumah besar itu dipecah-pecah dan hartanya tersebut sudah dibagi-bagi oleh keluarga mbah serta sebagian lagi mbah puteri ditipu setelah mbah Abu tidak diketahui kabarnya karena diculik PKI.

Tapi kenapa Bapak dan Ibu Ku tidak terlihat ngoyo mengejar kekayaan seperti yang dia rasakan saat mereka kecil ? ... Bapak terakhir (2006) berprofesi sebagai supervisor perusahaan tekstil sedangkan ibu penjahit rumahan.

Bisa jadi karena sebuah pengalaman saat memiliki harta berlebih (saat kecil) dibandingkan dengan saat harta cukup (dewasa), mereka berdua telah mendapatkan arti kata bahagia....Mungkin....

Hal itu juga yang daku lihat langsung di rumah rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta. Bila sukses itu dinilai dari harta dan jabatan, banyak pasien yg sudah mencapainya. Tapi bagaimana dengan sukses dari sisi kebahagian dan kualitas hidup ?

______________________

Pada tahun 2015 s/d Januari 2019 daku ditempatkan di Rumah Rehabilitasi RSKO Jakarta (Halmahera House) sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan fasility support (pengawas fasilitas).

Baca juga : Terima Kasih Rehabilitasi Narkoba, Akhirnya Saya Sembuh

Saat bertugas disana banyak insight dan pengalaman yang daku petik. Bisa dibilang pengalaman yang paling bagus sebagai ASN RSKO Jakarta ialah di Rumah Rehabilitasi Narkoba.

Daku dengan mata sendiri melihat perubahan prilaku pasien narkoba dari yang masih berprilaku negatif saat baru masuk menjadi pribadi yg begitu down to earth dan orang yang bersyukur menjelang mereka pulang (menyelesaikan program).

Baca Juga : Membuka Tirai Kamar Rehabilitasi Narkoba

Prilaku negatif pecandu narkoba merubah kharakter seseorang seperti mengabaikan lingkungan sekitar, mencuri, berbohong, bertindak kasar kepada orang lain, menabrak aturan, dll. Perubahan-perubahan perilaku biasanya ada, tapi bukan menjadi ukuran yang absolut. Artinya, tidak semua pecandu mengalami perubahan ini.

Deskripsi : Model yg memerankan pasien yg sedang line up I Sumber Foto : RSKO
Deskripsi : Model yg memerankan pasien yg sedang line up I Sumber Foto : RSKO

Banyak diantara pasien yang memiliki pekerjaan yang bagus seperti pengusaha, pejabat, ASN, pedagang, anak pengusaha, anak pejabat, konsultan politik, dll. 

Bahkan diantara mereka ada yang curhat bahwa harta / jabatan yg dimiliki dirinya / keluarga begitu tidak berarti di rumah rehabilitasi narkoba. Memang didalam fasilitas rumah rehabilitasi narkoba pasien dilarang membawa uang dan tidak berlaku jabatan yang dimiliki, semua diperlakukan sama.

Baca juga : Fasility Tour Rumah Rehabilitasi Narkoba Bisa Dapat Apa 

Kesuksesan harta / jabatan diluar rumah rehabilitasi narkoba tidak dibawa kedalam fasilitas. Saatnya di fasilutas ini mereka dipulihkan dari ketergantungannya terhadap Napza / Narkoba dan prilaku negatif pecandu.

Deskripsi : Pasien diperankan model saat melaksanakan morning meeting I Sumber Foto : RSKO
Deskripsi : Pasien diperankan model saat melaksanakan morning meeting I Sumber Foto : RSKO

Arti sukses bagi mereka ialah sudah dapat melewati tahapan program rehabilitasi narkoba dan memahami filosofi-folosofi program yang dapat digunakan kedepan bila mereka keluar fasilitas.

Terdapat jadwal rutin di rumah rehabilitasi narkoba, dimana setiap 2 minggu sekali pasien akan mendapatkan visit keluarga. Hari tersebut merupakan hari yang spesial karena di hari tersebut mereka akan tersadar pentingnya peran keluarga. Siapa yang membantu mereka ketika dalam situasi sulit ?... pastinya keluarga.

Baca Juga : Mengedukasi Pecandu Narkoba Melalui Pengelolaan Air Minum

Bahkan dalam setiap akhir pekan di hari sabtu, mereka mendapatkan kesempatan menikmati Saturday Night Activity (SNA). Kegiatan SNA merupakan waktu dimana mereka dapat merefresh diri setelah 5 hari menjalankan program rehabilitasi secara rutin. SNA mengajarkan mereka bahwa setiap orang punya peran, walaupun kecil tapi tanpa keberadaan orang tersebut maka kegiatan ini tidak akan jalan.

Baca Juga: Saturday Night Activity (SNA), Refresh Energi Positif Bagi Pemulihan Pecandu Narkoba 

Jadi apakah arti sukses bagi pasien pecandu narkoba ? 

_____________________  

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Blog [ DISINI ] , Twitter [ DISINI ] , Instagram [ DISINI ]

Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun