Bila harta tolak ukurnya, mungkin Bapak dan IBU bisa merasa gagal. Bapak merupakan anak dari pejabat penjara Wirogunan, Jogjakarta & Dalang. Bapak di tahun 60-an saat dirinya usia sekolah dasar bercerita melihat kakaknya oleh mbah Wignyo Soehardjo dibelikan motor Piagio 'Vespa' Congo dimana saat itu motor merupakan barang mewah (kendaraan roda 4 saat ini). Kekayaan keluarga Bapak menurun drastis saat masa-masa PKI berjaya karena mbah diculik dan tidak tau rimbanya.
Sedangkan Ibu merupakan anak kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wonosari, Klaten & berstatus Temunggung. Ibu pun pernah bercerita bahwa besarnya rumah Mbah / kakek Abu Mashuri diperkirakan seluas 2000 meter persegi dimana rumahnya dikelilingi oleh tembok (beteng) dan disamping rumah didirikan Masjid desa Pare, Klaten yang masih berdiri sampai sekarang. Mbah Abu salah-satu dari sedikit orang Islam di Klaten yg dapat menunaikan ibadah Haji di era 50-an.
Ibu bercerita bila bermain sepeda acapkali mengelilingi Pendopo rumahnya. Bahkan pintu gerbang nya dapat dilalui kereta kuda / delman. Mbah memiliki kuda, bila berkerja beliau menggunakannya.Â
Dunia pun berputar, rumah besar itu dipecah-pecah dan hartanya tersebut sudah dibagi-bagi oleh keluarga mbah serta sebagian lagi mbah puteri ditipu setelah mbah Abu tidak diketahui kabarnya karena diculik PKI.
Tapi kenapa Bapak dan Ibu Ku tidak terlihat ngoyo mengejar kekayaan seperti yang dia rasakan saat mereka kecil ? ... Bapak terakhir (2006) berprofesi sebagai supervisor perusahaan tekstil sedangkan ibu penjahit rumahan.
Bisa jadi karena sebuah pengalaman saat memiliki harta berlebih (saat kecil) dibandingkan dengan saat harta cukup (dewasa), mereka berdua telah mendapatkan arti kata bahagia....Mungkin....
Hal itu juga yang daku lihat langsung di rumah rehabilitasi narkoba RSKO Jakarta. Bila sukses itu dinilai dari harta dan jabatan, banyak pasien yg sudah mencapainya. Tapi bagaimana dengan sukses dari sisi kebahagian dan kualitas hidup ?
______________________
Pada tahun 2015 s/d Januari 2019 daku ditempatkan di Rumah Rehabilitasi RSKO Jakarta (Halmahera House) sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan fasility support (pengawas fasilitas).
Baca juga :Â Terima Kasih Rehabilitasi Narkoba, Akhirnya Saya Sembuh
Saat bertugas disana banyak insight dan pengalaman yang daku petik. Bisa dibilang pengalaman yang paling bagus sebagai ASN RSKO Jakarta ialah di Rumah Rehabilitasi Narkoba.