Suara hentakan musik terdengar pukul 19.45 WIB, 22 desember 2018, diseluruh area Green Pramuka Square (GPS). Alunan musik dan bait lagu yang dinyayikan oleh vokalis Maliq & D'Essentials 'Angga Puradiredja' mengundang para pengunjung berdatangan ke main atrium Green Pramuka Square. Ratusan bahkan mungkin mencapai seribu pengunjung menyaksikkan penampilan dari Maliq & D'Essentials.
Kehadiran Maliq & D'Essentials merupakan bagian dari rangkaian acara merayakan hari jadi Green Pramuka Square (GPS)  yang kedua, Sabtu, (22/12/2018). Tema dari hari jadi Green Pramuka Square yang ke 2 (dua) ialah Amazing Holiday. Untuk pusat perbelanjaan yang berkonsep Urban Entertainment Lifestyle Center, kehadiran grup musik beraliran jazz yang berasal dari Jakarta ini sangatlah cocok.Â
MALIQ sendiri merupakan kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality, itu kenapa performa live performance mereka begitu apik di malam HUT ke 2 Green Pramuka Square. Saat ini mereka memang belum menjadi grup musik legend tetapi sejak mereka tampil pada pergelaran Jakarta International Jazz Festival 2005, popularitas mereka semakin meningkat.Â
Pada saat mereka memulai aksinya dan Angga melambai-lambaikan tangan keatas sambil menyanyikan lagu 'Kaulah Yang Ada Di Hatiku' para pengunjung di main atrium Green Pramuka Square ini pun mengikuti gerakannya.Â
Perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam lagu-lagunya menjadi salah satu ciri khas mereka, mirip-mirip gaya bahasa anak Jaksel (Jakarta Selatan). Musik yang dimainkan oleh mereka yang khas tidak terkesan mengikuti trend musik, entah kenapa begitu easy listening dan cocok didengar di cafe atau tempat nongkrong seperti di Green Pramuka Square.
Selain Maliq & D'Essentials ada juga penampilan band pendukung, B-Flat dan Play7, dan dilanjutkan grup musik Deredia yang ikut terlibat meramaikan acara 2 tahun hadir nya Green Pramuka Square di Jakarta. Deredia menghibur pengunjung diatas panggung dengan pakaian yang colourful. Mereka beraksi ala anak gaul 50-an, bila saya perhatikan vokalis utama Louise bergaya ala puteri salju (snow white).
Grup musik ini terinspirasi pop gaya tahun 1950-an, lirik lagunya juga banyak bercerita tentang kenangan-kenangan. Band ini terinspirasi dari karya duet Les Paul and Mary Ford. Tak cuma lagu pop manis, ada irama swing yang bisa mengajak pendengarnya bergoyang.Â
Berdasarkan data statistik sosmed penyuka lagu mereka dikisaran umur 18 s/d 34 tahun. Maka sangat pas bila Green Pramuka Square mengajak mereka untuk tampil diperayaan HUT ke 2 untuk menghibur pengunjung yang menikmati eforia akhir pekan.