Dilansir dari detik.com (12/12/2018) berdasarkan data dari Direktorat Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Financial Technology OJK menjelang tutup tahun 2018 transaksi fintech peer to peer lending berhasil menyalurkan Rp 25 triliun. Transaksi tersebut membuka peluang lapangan pekerjaan hingga 250.000 orang.Â
Saat ini saja terdapat sekitar 3 juta penduduk di seluruh Indonesia yang menggunakan fintech peer to peer lending. Bahkan terdapat sekitar 9 juta transaksi. Menurut saya tahun-tahun kedepan jumlah pengguna akan makin meningkat dan transaksi akan makin besar bila melihat dari trend.
Bila saya perhatikan bisa dibilang Indonesia merupakan pasar yang sangat menggiurkan. Negara ini mengalami ledakan demografi dimana populasi muda yang besar yang berdampak pada penetrasi penggunaan smartphone yang terus meningkat. Secara tidak langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi digital #Ecodigi yang semakin kuat.Â
Bila melihat laporan State of eCommerce iPrice untuk tahun 2017 lalu, kita patut suprise dimana Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa trafik mobile tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 87% dari total trafik. Bagi saya ini merupakan peluang bagi individu yang memiliki jiwa bisnis untuk menjadi entepreneur.
Para entepreneur bisa merintis dengan menjual dagangan nya di e-commerce. Kehadiran e-commerce mampu membangkitkan para entepreneur di daerah untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia.
Baca Juga Rumah Insparasi Subang, Aksi Kolaborasi Bagi Kesejahteraan Bersama
Seperti yang kita ketahui bahwa e-commerce telah mengubah cara berbelanja masyarakat Indonesia. Dimana sebelumnya untuk bertransaksi perlu bertemu langsung antara pembeli dan penjual, saat ini mulai berlangsung secara online melalui perantara e-commerce. Perkembangan belanja online sangat dipengaruhi oleh jumlah kunjungan.
Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia di tahun 2018 masih menjadi juara nya ialah Lazada. Hingga kini Lazada masih mampu bertahan di posisi puncak sebagai marketplace yang memiliki jumlah pengunjung tertinggi, diikuti oleh e-commerce lokal Tokopedia dan Bukalapak.