Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi Digital Menjadi Jalan Pendorong Ekonomi Indonesia

14 Desember 2018   16:52 Diperbarui: 14 Desember 2018   17:40 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ekonomi digital saat ini juga begitu diperhitungkan I Sumber Foto : dokpri

Deskripsi : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan pentingnya ekonomi digital I Sumber Foto : Bank Indonesia
Deskripsi : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan pentingnya ekonomi digital I Sumber Foto : Bank Indonesia
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi digital #Ecodigi membutuhkan kebijakan yang akomodatif. Dalam hal ini, otoritas perlu menerapkan kebijakan secara light touch (tidak terlalu mengekang) dan safe harbour (tanggung jawab terpisah antara penyedia situs jual beli daring berkonsep marketplace dengan penjual yang memakai jasa mereka). Dengan demikian, inovasi pun akan memiliki ruang untuk berkembang dengan baik. 

Dilansir dari detik.com (12/12/2018) berdasarkan data dari Direktorat Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Financial Technology OJK menjelang tutup tahun 2018 transaksi fintech peer to peer lending berhasil menyalurkan Rp 25 triliun. Transaksi tersebut membuka peluang lapangan pekerjaan hingga 250.000 orang. 

Saat ini saja terdapat sekitar 3 juta penduduk di seluruh Indonesia yang menggunakan fintech peer to peer lending. Bahkan terdapat sekitar 9 juta transaksi. Menurut saya tahun-tahun kedepan jumlah pengguna akan makin meningkat dan transaksi akan makin besar bila melihat dari trend.


Bila saya perhatikan bisa dibilang Indonesia merupakan pasar yang sangat menggiurkan. Negara ini mengalami ledakan demografi dimana populasi muda yang besar yang berdampak pada penetrasi penggunaan smartphone yang terus meningkat. Secara tidak langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi digital #Ecodigi yang semakin kuat. 

Bila melihat laporan State of eCommerce iPrice untuk tahun 2017 lalu, kita patut suprise dimana Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa trafik mobile tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 87% dari total trafik. Bagi saya ini merupakan peluang bagi individu yang memiliki jiwa bisnis untuk menjadi entepreneur.

Para entepreneur bisa merintis dengan menjual dagangan nya di e-commerce. Kehadiran e-commerce mampu membangkitkan para entepreneur di daerah untuk memasarkan produknya ke seluruh Indonesia.

Baca Juga Rumah Insparasi Subang, Aksi Kolaborasi Bagi Kesejahteraan Bersama

Seperti yang kita ketahui bahwa e-commerce telah mengubah cara berbelanja masyarakat Indonesia. Dimana sebelumnya untuk bertransaksi perlu bertemu langsung antara pembeli dan penjual, saat ini mulai berlangsung secara online melalui perantara e-commerce. Perkembangan belanja online sangat dipengaruhi oleh jumlah kunjungan.

Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia di tahun 2018 masih menjadi juara nya ialah Lazada. Hingga kini Lazada masih mampu bertahan di posisi puncak sebagai marketplace yang memiliki jumlah pengunjung tertinggi, diikuti oleh e-commerce lokal Tokopedia dan Bukalapak.

Deskripsi : jumlah kunjungan e-commerce di Indonesia I Sumber Foto : Katadata
Deskripsi : jumlah kunjungan e-commerce di Indonesia I Sumber Foto : Katadata
Sangat pantas Lazada menjadi juaranya karena berdasarkan data iPrice pada triwulan I 2018, Lazada merupakan e-commerce dengan pengujung terbanyak sepanjang triwulan I 2018. Kunjungan ke e-commerce ini sebanyak 117,57 juta pengunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun