Dua puluh orang netizen duduk dibangku-bangku berwarna merah menghadap layar putih. Mereka tidak berada di cinema 21 untuk menyaksikan film box office, tapi di auditorium HSSE Trainning Center Pertamina EP di Komplek PEP Asset 3 mendengarkan penjelasan tentang profil Pertamina EP Asset 3, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. Kejadian ini di hari ke-2 kegiatan Ngopi Ngegas yang diselenggarakan oleh SKK Migas.
Para Netizen berada disana bukan tanpa sebab, SKK Migas mengadakan sayembara dengan pesyaratan membuat konten video instagram/twitter dengan tema "Makna Hari Pahlawan Menurut Sobat Migas " berhadiah field trip selama 2 hari 1 malam (15-16 november 2018) bagi 10 pemenang. Sayembara tersebut ditutup, 10 november 2018, tepat di Hari Pahlawan.
Sebagian besar pemenang sayembara masih duduk dibangku perkuliahan dan sebagian lagi baru lulus dari kuliah atau baru masuk kerja. Dari sayembara video ini sangat terlihat SKK Migas merangsang generasi muda untuk kreatif dan inovatif serta berperan mengenalkan Industri Hulu Migas.
Field trip ini merupakan bagian dari kegiatan Ngopi Ngegas (Ngobrol Pintar Ngebahas Migas) yang di inisiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas(SKK Migas).
Ngopi Ngegas kali ini mengunjungi Jatibarang Site dan Program Pengembangan Masyarakat di Subang dan Indramayu. Selama field trip para pemenang sayembara akan berkompetisi kembali membuat video instagram/twitter dengan durasi minimal satu menit dan maksimal tiga menit.
Rombongan berangkat dari Jakarta (15/11/2018), menuju Rumah Inspirasi Subang dilanjutkan ke Pertamina EP asset 3-Jatibarang Field (Indramayu), dan berakhir di rumah budaya Mimi Rasinah (16/11/2018).
Para netizen akan ditantang untuk membuat video bertema "Migas Pahlawan Bangsa" yang di setor paling lambat tgl 23 november 2018 dan akan di umumkan tgl 26 november 2018. Best Video akan meraih Rp.2.500.000,- sedangkan pemenang favorite membawa pulang Rp.1.500.000,-.
SKK Migas 'Ngopi Ngegas' Mengenalkan Industri Hulu Migas
Bagi masyarakat umum acapkali masih bingung membedakan antara pengertian hulu dan hilir usaha minyak dan gas (Migas). Kerancuan pengertian hulu dan hilir di masyarakat dalam beberapa kejadian dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Industri migas secara umum terdapat lima tahapan kegiatan, yaitu eksplorasi, produksi, pengolahan, transportasi, dan pemasaran. Kegiatan usaha hulu migas adalah kegiatan eksplorasi dan produksi, sedangkan kegiatan usaha hilir adalah pengolahan, transportasi, dan pemasaran.
Industri hulu migas telah lama menjadi kontributor utama penerimaan Negara, bisa dibilang migas pahlawan bangsa dan hulu migas berperan untuk negeri sejak negera ini berdiri. Bahkan industri hulu migas berkontribusi dalm program pengembangan masyarakat.
SKK Migas adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.
Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat.
Wisnu menambahkan bahwa saat ini produksi minyak dan gas (migas), di angka 2,1 juta Barrel Oil Equivalent Per Day (BOEPD), dan masih bertumpu dari lapangan-lapangan berumur atau sumur tua. Pemerintah melalui SKK Migas merasa penting meningkatkan produksi migas melalui program eksplorasi dan penemuan cadangan baru kedepannya. Bila kita hanya mengandalkan sumur tua secara alami akan turun terus.
Berdasarkan keterangan Wisnu, menurut data per 31 oktober 2018 terdapat 219 wilayah kerja (WK) hulu migas di Indonesia baik darat (116 WK), laut (71 WK),dan di darat & dilaut (32 WK). Wilayah Kerja yang sudah di eksploitasi 89 WK, berproduksi & menghasilkan 74 WK, masih tahap pengembangan 15 WK, tahap mencari 93 WK, aktif berkerja 81 WK, dan pada masa terminasi 12 WK. Ada pula 37 WK non konvensional yang mengupayakan menghasilkan gas dari batubara atau mencari hydrocarbon dengan pengeboran ke lapisan yang lebih dalam.
Menjejak PT.Pertamina Asset 3-Jatibarang Field
Pertamina (Persero) EP Field Jatibarang merupakan anak usaha dari PT.Pertamina yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi (Migas). Kegiatannya meliputi eksplorasi dan eksploitasi yang berlokasi di area eks Kawedanan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) EP Field Jatibarang merupakan kontraktor kontrak kerja sama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas.
Selain karyawan dan mitra kerja PT. Pertamina EP, fasilitas ini juga terbuka bagi masyarakat umum untuk keperluan edukasi dan implementasi aspek HSSE Training Center dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk kami para peserta Ngopi Ngegas berkesempatan melihat, mendengar dan memahami aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Setelah singgah di HSSE Trainning Center, kami beranjak ke Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat. Ketika akan memasuki area kerja, kami wajib dilakukan body check dan mendengarkan safety breafing oleh Senior Operator Main Gathering Station A Agus Riyanto.
Agus Riyanto memberikan edukasi kepada kami tentang Stasiun Pengumpul Utama (SPU) A Jatibarang. Lokasi ini ini adalah stasiun pengumpul utama yaitu tempat berkumpulnya produksi minyak dan gas dari stasiun-stasiun pengumpul yang kecil. Dari field Jatibarang beberapa sumur akan dialirkan produksi nya ke stasiun-stasiun pengumpul dan kemudian berkumpul ke stasiun pengumpul utama Jatibarang.
Selain itu, SPU juga sebagai tempat untuk pengendapan dalam waktu tertentu, sehingga terjadi pemisahan minyak dan air , yang selanjutnya air ini di cerat semaksimal mungkin hingga di dapatkan minyak yang bersih dengan kadar air sekecil mungkin .
Memotret Kontribusi Industri Hulu Migas dalam Program Pengembangan Masyarakat (PPM)
Program pengembangan masyarakat (PPM) merupakan bagian tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan / industri hulu migas yang dirancang bersama oleh Negara (SKK Migas) yang memang kegiatannya dibutuhkan masyarakat. Pada field trip kali ini kami mengunjungi dua lokasi PPM yakni Rumah Inspirasi Subang dan Sanggar Tari Mimi Rasinah.
PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama dibawah SKK MIGAS melalui unit usaha PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung kearifan lokal dengan program Rumah Inspirasi Subang yang terletak di kelurahan Dangdeur, Subang Jawa Barat.
Pada saat kami ke Rumah Inspirasi Subang di hari kamis, 15 november 2018, kami melihat program pemberdayaan masyarakat yang digalakkan berupa pengelolaan sampah bernilai, kerajinan produk yg dihasilkan dari sampah (tas dari sampah bungkus plastic), produk ukm warga (makanan ringan), limbah konveksi jadi keset dan cover kursi, Biogas, dan ban bekas dijadikan funiture unik.
Keesokan hari, 16 november 2018, kami mengunjungi Sanggar Tari Mimi Rasinah. Sanggar ini memiliki peran yang begitu besar dalam menjaga tradisi dan budaya dengan membina sekitar 100 anak dari enam desa di kabupaten Indramayu. Pembinaan melalui jalur kesenian dengan tidak memungut biaya sepeser pun.
Kegiatan Sanggar Tari Mimi Rasinah melakukan pembinaan dari sekolah ke sekolah berupa pelatihan tari topeng, gamelan, melukis kriya dan juga workshop-workshop untuk memperkenalkan kesenian Indramayu. Apa yang dilakukan Sanggar Tari Mimi Rasinah selalu di support oleh PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field. Anak-anak ini pun sering diajak pentas, salah-satu nya pentas didepan kami para peserta Ngopi Ngegas dan tamu undangan serta masyarakat yang menyaksikkan.
Dengan adanya Sanggar Mimi Rasinah menurut Aerli sebagai pelaku seni dapat mempersatukan dan mempererat persaudaraan serta mempertahankan tradisi dan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H