Halmahera House berperan menyalurkan ke masing-masing bangsal. Nah peran ini diberikan tanggung jawab kepada pasien. Insyaf sebagai kepala rumah tangga dan perawatan bertanggung jawab atas hal ini sedangkan yang menjalankan tugas yakni kru galon air.
Galon-galon yang terkumpul itu diambil oleh petugas gizi di tempat yang telah ditentukan. Petugas Gizi mencatat jumlah galon yang diambil dengan meminta tanda tangan perawat atau konselor.
Pukul 22.00 WIB, seluruh galon kosong tersebut diisi oleh petugas gizi dan dikirimkan ke titik kumpul galon air. Kemudian petugas gizi berkoordinasi dengan petugas Halmahera House untuk menghitung jumlah galon air yang telah dikirim untuk dilakukan pencatatan.
Setiap pasien akan diawasi komsumsi air minumnya. On Chair (pasien yang diberi tanggung jawab running program di hari berjalan) akan mengawasi komsumsi air sejak pukul 04.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Pengawasan ini dilakukan agar menjamin kecukupan air minum dari masing-masing pasien yang ada di Halmahera House.
Dalam sehari sekitar lima belas sampai dengan sembilan belas kali mengomsumsi air minum. Saat mengomsumsi air minum, para pasien menggunakan gelas melanin volume 200 ml. Bila dihitung rata-rata para para pasien mengomsumsi air minum 3 sampai dengan 3,8 liter per hari.
Dalam Buku The Miracle of Enzyme karya Hiromi Shinya, M.D. yang saya baca menerangkan bahwa sebaiknya orang dewasa minum setidaknya dua liter setiap hari. Minumlah 1-3 gelas air setelah bangun tidur pada pagi hari dan minumlah 2-3 gelas air sekitar 1 jam sebelum setiap waktu makan. Kecukupan air merupakan salah-satu dari tujuh kunci agar dapat menikmati hidup yang panjang dan sehat.
-------------------
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Web [DI SINI] , Blog [DI SINI] , Twitter [DI SINI] , Instagram [DI SINI]