4. Jangan Ikuti Sudut Pandang Penulisan Peserta lainnya
Buat daku dalam mengikuti blog competition kita tidak hanya cukup menulis yang baik dan benar tetapi juga trik. Banyak lomba blog yang di awali dengan blogger gathering apakah itu Kompasiana maupun agency brand. Bila keadaan demikian maka yang terjadi banyak blogger yang menggunakan sudut pandang penulisan yang sama di blogpost nya.
Daku sendiri akan menunggu 70 % peserta meng-upload  tulisannya. Bukan untuk mencontek tetapi lebih kepada melihat dan kemudian mengambil sudut penulisan yang berbeda. Daku pernah mencoba mempraktekkan diri sendiri, membaca tulisan para peserta lomba blog, yang terjadi daku sendiri pun tanpa sadar memilah-milah pengambilan blogpost dari sudut penulisan para blogger. Kemudian daku mengelompokkan tulisan berdasarkan sudut penulisan. Lalu menfilter berdasarkan kelompok, lalu memilih tulisan terbaik yang unik dan berbeda.
5. Lihat Penyelenggara dan Juri Blog Competition
Ketika kita mengikuti Blog Competition yang patut diperhatikan siapa penyelenggaranya dan jurinya. Karena hal ini berpengaruh besar terhadap keputusan pemenang, ini merupakan faktor X, jangan dianggap sepele faktor ini.
Bila penyelenggaranya adalah institusi pemerintah maka ada baiknya tulisan kita menggunakan Bahasa Indonesia baik dan benar. Walaupun Institusi pemerintah ini berpatner dengan Kompasiana maupun agency, biasanya yang terpilih menjadi pemenang ialah tulisan yang tersusun rapi memiliki data dari sumber yang valid. Selain itu jangan lupakan infografis atau data dari institusi pemerintah tersebut kalau bisa ada pernyataan pejabatnya (ini menurut daku yaks).
Berbeda bila pihak swasta yang sudah sangat dekat dengan dunia milenial. Bahasa populer dan foto produk yang ditampilkan secara baik akan lebih bisa diterima. Bila perlu ada modifikasi dan rekayasa hasil foto dan video akan menambah penilaian. Bahkan penyelenggara dari brand yang daku ikuti blog competition nya acapkali tidak bermasalah bila pejabatnya tidak ada di dalam blogpost.
Juri juga menjadi bagian yang sangat penting dalam penilaian. Banyak brand yang berkerjasama dengan agency dan komunitas blogger. Kalau daku sendiri akan mencari tau siapa juri dari flayer dan bertanya langsung. Bila juri berada di kegiatan blogger gathering, daku berusaha mengakrabkan diri. Setelah itu kalau juri itu memiliki blog, daku pun membaca blogpost-blogpost nya. Kecendrungan penilaian akan tidak jauh dengan gaya penulisan sang juri.
6. Jangan Ikuti Semua Blog Competition
Tahun 2018 merupakan tahunnya blogger mendapatkan penghasilan tambahan dari blog competition. Hampir tiap bulan ada sekitar 5 sampai dengan 8 blog competition. Kompasiana sendiri setiap bulan ada sekitar 2-3 blog competition. Namun kita jangan kemaruk.