Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata Semua Peduli Pada Hoax dan Konten Negatif

4 Juni 2018   04:23 Diperbarui: 10 Juni 2018   09:43 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan terkait obat herbal terlebih dahulu dibuktikan secara ilmiah keamanannya. Di antaranya perlu uji toksisitas akut, kronik, dan teratogenik. Obat herbal juga perlu diuji dosis, cara penggunaan, efektivitas, monitoring efek samping, dan interaksi dengan senyawa obat lain.

Bila seseorang sudah memiliki penyakit yang menahun dan membuat dirinya menderita pastinya akan menempuh berbagai pengobatan untuk kesembuhan. Itu dulu yang daku dan keluarga lakukan untuk kesembuhan penyakit tumor otak almarhum kakak satria Adhi M.

Deskripsi : Data persentase hoax berdasarkan topik I Sumber : Relawan TIK
Deskripsi : Data persentase hoax berdasarkan topik I Sumber : Relawan TIK
Ini pun terjadi pada orang lain. Berniat mencari pengobatan, sebaliknya yang diperoleh penyakit semakin parah karena tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan sebagaimana mestinya. Ternyata obat yang dikonsumsi hoax.

Selama 2017 ini, Kemenkes telah melayangkan 7 surat permohonan penghentian iklan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) terkait iklan pengobatan tradisional Jeng Ana, Givana, Eyang Gentar, Mega 6 Far, Herbal Putih, Jeido Power Mat, Iklan Pengobatan Tradisional Chuan Shan Yao Bioin, dan Iklan Klinik Zona Terapi.

Pada pertengahan tahun 2017 daku pun mengikuti kegiatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi & Informatika RI, dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI yang mengadakan ngobrol dan diskusi bersama netizen terpilih.

Deskripsi : DR.Paskah Daeli (Kemenko PMK RI), Unggul Sugena ( Relawan TIK ), Bambang Tri S ( KemenKominfo ) dari Kiri ke kanan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : DR.Paskah Daeli (Kemenko PMK RI), Unggul Sugena ( Relawan TIK ), Bambang Tri S ( KemenKominfo ) dari Kiri ke kanan I Sumber Foto : Dokpri
Dalam kegiatan ini., DR.Sorni Paskah Daeli (Kepala Bagian Persidangan dan Pengolahan Data Kemenko PMK, RI) di Golden Boutique Hotel, Jakarta (27/7/2017) mengharapkan netizen terpilih dapat membantu dan mengedukasi para pengguna social media agar bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan jejaring pertemanan di dunia maya.

Patut disadari bahwa social media pada konteksnya termasuk dalam ranah ruang publik. Didalam ruang publik itu kita semua terikat dengan peraturan, norma dan hukum yang berlaku. Kita sebaiknya tidak menampilkan kesusilaan, perjudian, penghinaan, pemerasan, berita bohong (Hoax), SARA dan ancaman kekerasan, ungkap Bapak Sorni.

---------------------

Setiap lembaga, Kementerian, Badan, dan Unit Payananan Teknis, ternyata semua peduli pada Hoax & Konten Negatif tidak hanya Kominfo. Keberadaan berita hoax dan konten negatif (ujaran kebencian) sudah cukup meresahkan semua pihak. Berdasarkan hasil data Kominfo berdasarkan sumber penyebarannya, media sosial seperti Facebook dan Twitter menyumbang peredaran hoax sebesar 31,9%. 

Saat ini melakukan pengaduan berita Hoax & konten negatif begitu mudah. Untuk aduan konten negatif dapat dikirimkan detail pengaduan dan alamat website yang mengupload konten negatif lewat ke email aduankonten@kominfo.go.id atau ke https://trustpositif.kominfo.go.id . Ada baiknya kita juga turut berperan menghilangkan berita Hoax & Konten negatif dari lini masa kita di social media & jejaring komunikasi (What Apps, BBM, & Line).

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun