Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seabad Negara Api "Azarbaijan" Lahir

4 Mei 2018   22:58 Diperbarui: 5 Mei 2018   14:54 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Baju tradisional bagi wanita Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Pada saat diri kita merayakan ulang tahun atau orang tua merayakan hari jadinya yang ke 25 tahun (perak) terasa begitu luar biasa. Bagaimana yang dirayakan itu 100 tahun hari lahir ??? .... Pastinya sungguh luar biasa. Perayaan 100 tahun pastinya akan diselenggarakan secara meriah dan berkesan.

Itu mungkin yang dirasakan oleh masyarakat bangsa Azarbaijan yang merayakan hari jadinya yang ke 100. Aura tersebut daku rasakan ketika menghadiri perayaan Ulang Tahun negara Republik Demokratik Azerbaijan seabad di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (02/05). Republik Demokratik Azerbaijan berdiri pada tanggal 28 Mei 1918. Pada tahun 1920 negara tersebut jatuh dalam serangan Bolsevik dan menjadi bagian dari Uni Soviet. Azerbaijan meraih kembali kemerdekaannya setelah runtuhnya Sovyet, dan kedaulatan kembali lahir pada 18 Oktober 1991.

Daku pun terasa terhormat menjadi bagian perayaan seabad negara Azarbaijan, karena turut hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur. Dalam acara tersebut sang Menteri didampingi Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Bahkan desainer Poppy Darsono hingga Ustaz Yusuf Mansyur pun ikut datang menyambut hari jadi bangsa yang berjuluk ' Negara Api' ini. 

Duta Besar Republik Demokratik Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Garayev, menyambut langsung kedua pejabat negara tersebut dengan senyum ramahnya. Untuk menghormati tuan rumah, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan terlebih dahulu kemudian baru lagu kebangsaan "Azərbaycan Respublikasının Milli Himni". Hal ini menandakan begitu hormatnya mereka terhadap Negara Tuan Rumah. 

Deskripsi : Dubes Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Garayev memberikan sambutan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Dubes Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Garayev memberikan sambutan I Sumber Foto : Dokpri
Sebelum kemeriahan dan kehangatan dimulai Dubes Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Garayev memberikan sambutan "Rakyat Azarbaijan melalui perjuangan yang panjang dan berdarah untuk melawan agresi negara luar. Pada akhirnya 100 tahun lalu dengan suasana gonjang-ganing pada tanggal, 28 Mei 1918, Republik Demokratik Azerbaijan berdiri," ungkapnya (02/05/2018).

Menteri Asman Abnur ketika berada di balkon setelah Dubes Tamerlan Garayev memberikan sambutan, berharap di hari jadi negara Azerbaijan ini, hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan akan terjalin dengan baik kedepannya. Pada kesempatan tersebut Menteri Kemenpan RB ini menyampaikan sangat begitu terhormat baginya bisa ikut merayakan HUT ke- 100 Azerbaijan. Beliau mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia memberikan salam hangat dan selamat kepada pemerintah dan rakyat Republik Azerbaijan, pada peringatan hari lahir Republik ke-100 Azerbaijan.

Deskripsi : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur I Sumber Foto : Dokpri
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Azerbaijan telah terjalin sejak tahun 1992. Kedua negara terbilang memiliki hubungan yang dekat bidang sosio-budaya. Pendirian Pusat Studi Indonesia di Baku dan terdapatnya sudut Azerbaijan di Jakarta, serta pengembangan Pencak Silat di Azerbaijan menunjukkan hubungan dekat itu. Aktor-aktor Indonesia dan atlit Pencak Silat salah-satunya Iko Uwais ternyata memiliki banyak penggemar di Azerbaijan ungkap pak Menteri dengan gimick senangnya.

Tidak hanya itu saja, dalam bidang pelayanan publik pada tahun 2017  lalu telah ditandatangani MoU tentang Kerjasama Penyediaan Pelayanan Publik Tingkat Lanjut antara Indonesia dan Azerbaijan. Layanan Republik Demokratik Azarbaijan di Indonesia telah didirikan Mal Layanan Publik di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Denpasar, Batam, dan Tomohon. 

-----ooo0000ooooo------

Pertama kali datang, kami disambut langsung pejabat Kedubes Republik Demokratik Azarbaijan didepan pintu masuk. Terdengar langsung suara alat musik petik dan juga perkusi tradisional Azerbaijan berirama menyambut para tamu yang datang. 

Deskripsi : Musisi 'Shahriyar Imanov' jarinya memainkan alat musik petik
Deskripsi : Musisi 'Shahriyar Imanov' jarinya memainkan alat musik petik
Deskripsi : Para hadirin ikut menari mengikuti irama I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Para hadirin ikut menari mengikuti irama I Sumber Foto : Dokpri
Bila daku dengarkan seperti musik Timur Tengah tetapi suara instrumen itu terdengar lebih unik. Nada nya lebih ada hentakan, ritmis dan rancak. Ketika musik ini mulai dimainkan perhatian tamu pun terpusat pada 2 (dua) musisi yang memainkan instrumen itu. 

Musisi 'Shahriyar Imanov' jarinya memainkan alat musik petik "tar" dan Shukur Aliyev yang memukul-mukul perkusi bernama Naghara. Kombinasi kedua orang musisi ini merangsang beberapa tamu yang berasal dari Azarbaijan menari. Bahkan Dubes Tamerlan Garayev pun ikut menari didampingi pejabat kedubes yang lain.

Seperti Spanyol dancing para tamu yang menari mengangkat kedua tangan mereka ke atas sambil digerakkan, kaki digoyang sesuai irama sambil tubuh pun mengikuti. Itu merupakan tarian tradisional bangsa Azarbaijan, Milli Reqs. Reqs itu berarti tarian.

Deskripsi : Baju tradisional bagi wanita Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Baju tradisional bagi wanita Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) menggunakan busana tradisional pria Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) menggunakan busana tradisional pria Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Groufie bersama para putri cantik dari Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Groufie bersama para putri cantik dari Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Terlihat beberapa tamu dewasa dan anak-anak memakai baju tradisional Azerbaijan yang penuh warna. Pakaian tradisional seperti yang pernah daku liat di beberapa film bergaya ala 1001 malam dan Aladin. Bisa jadi legenda itu berasal dari daerah yang saat ini menjadi Negara Republik Demokratik Azarbaijan.

Tidak hanya musik dan busana, pada malam itu daku diperkenalkan dengan kuliner Azerbaijan. Ada makanan yang mirip kebab (Lamb Shawarma Doner) dan salad dengan tekstur yang unik (Mangal Salad). Makanan yang terkenal di Azerbaijan adalah Kebab, Plov, Dolma, Kutab, Dushpara, Piti, Dogha, dan Pahlawa. Saat itu daku tidak begitu mengenali dari sekian makanan khas Azarbaijan yang tersedia.

Deskripsi : Kebab yang menjadi makanan utama Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Kebab yang menjadi makanan utama Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Mangal Salad, salad khas Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Mangal Salad, salad khas Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Pulm buah berwarna merah penuh gizi I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Pulm buah berwarna merah penuh gizi I Sumber Foto : Dokpri
Terdapat pula buah berwarna merah yang daku liat dan rasakan. Salah-seorang penyaji daku tanya 'ini buah apa ?..', lalu ia menjawab bahwa buah ini bernama Pome. Buah Pome (Pomegranate) / delima ini sangat baik untuk kesehatan. Buah pome juga kaya akan nutrisi dan vitamin yang menjaga sistem imun dalam tubuh. Konsumsi buah dapat dimasukkan dalam daftar makanan sehat setiap hari. Buah delima terkenal akan kandungan vitamin dan antioksidan, yang diyakini baik untuk perawatan kulit dan kesehatan secara alami.

Suasana saat itu terlihat sangat hangat dan para pejabat Azarbaijan sangat sopan dan ramah. Bahkan Mr.Ruslan Nasibov (Counsellor / Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan) dan Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) terlihat sangat murah senyum bahkan masih ingat dengan daku yang pernah mengunjungi Kedubes Republik Demokratik Azarbaijan. " Ya, i know you are Blogger" ucap Mr.Ruslan saat menyambut didepan pintu. Mengikuti perayaan 100 tahun Republik Demokratik Azarbaijan merupakan kehormatan bagi daku.


---------oooo0000oooo-----------

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [ DISINI ] , Blog [ DISINI ] , Twitter [ DISINI ] , Instagram [ DISINI ]

Email : mastiyan@gmail.com

Artikel Negara Api Yang Unik bisa lihat DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun