Bangladesh berpenduduk lebih dari 160 juta jiwa dimana lebih dari 140 juta masyarakatnya beragama Islam. Oleh karena itu, Bangladesh memiliki potensi pasar yang sangat besar dan menjanjikan. Indonesia yang dikenal sebagai negara yang demokratis dan moderat, mampu menampilkan citra Islam yang baik, santun dan fashionable, sangat pas menjual produk Halal ke Bangladesh.
Wisata Halal Indonesia Yang Mendunia
Pada bulan september 2017, video pariwisata Indonesia baru saja terpilih sebagai yang terbaik di UNWTO 2017. Lewat video berjudul Wonderful Indonesia: The Journey to a Wonderful World berdurasi sekitar tiga menit, Indonesia mengalahkan 63 video wisata milik negara lain. Indonesia memenangkan kategori video pariwisata terbaik kawasan Asia Timur dan Pasifik, serta People Choice Award.
Keindahan Indonesia begitu tersohor tetapi kenapa masih di urutan 3 (tiga) GMTI 2017 ? .....
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) di tahun 2016, total jumlah wisatawan Muslim dunia mencapai 117 juta pada 2015. Jumlah itu akan bertambah mencapai 168 juta wisatawan pada 2020 dengan pengeluaran di atas 200 miliar dollar AS. Bahkan GMTI memproyeksikan bahwa total pengeluaran perjalanan umat Muslim akan mencapai 300 miliar dollar AS pada tahun 2026.
Bila melihat dalam konteks pariwisata Halal, berdasarkan data World Travel Tourism Council (WTTC), Indonesia mendatangkan devisa negara dari pariwisata Halal sebesar 11,9 miliar dollar AS. Masih terbilang belum menyedot potensi pendapatan dari pariwisata Halal yang terbilang besar.
Pelaku usaha di tempat pariwisata selama ini terlihat lebih banyak bermain di industri makanan dan minuman. Padahal Halal tidak hanya itu saja, ada lifestyle, fashion, sistem keuangan, dan home stay. Potensi ini perlu digarap dilokasi-lokasi wisata seperti Bali, Lombok, Jogjakarta, dan lainnya agar menyediakan reklame besar terdapat produk atau hotel dengan pelayanan Halal.
Selama ini pelaku usaha pariwisata belum terlihat mempraktekkan reklame Halal. Sepertinya mereka masih yakin anggapan wisatawan asing bahwa sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, produk-produk kita sudah pasti Halal. Padahal pemikiran para wisatawan asing tidak begitu, mereka butuh kejelasan. Sama seperti ketika umat Muslim Indonesia berwisata ke Bali dan Manado.
-----ooo000ooo-----
Salam hangat Blogger Udik - Andri Mastiyanto