Untuk di RSKO Jakarta sendiri, daku membawanya setelah mengenal gerakan ini di acara Kompasianival 2012 yang diselenggarakan di Jakarta pada bulan november 2012. Celengan yang daku dapat tersebut daku letakkan di meja kerja daku di bagian keuangan (saat ini daku di unit rehabilitasi). Pada awalnya hanya sebagai celengan donasi sendiri. Entah kenapa ada panggilan untuk mensyiárkan gerakan baik ini di RSKO bersama 2 (dua) oang sahabat daku (Dayat & Hani). Bulan desember 2012 merupakan titik awalnya gerakan Coin A Chance di RSKO Jakarta dan masih berjalan sampai tulisan ini dibuat di bulan desember 2017. Sejarah terbentuknya Coin A Chance di RSKO DISINI
Menjalankan Coin A Chance Agar Api Nya Tetap Menyala
Beberapa teman, kerabat, blogger dan traveller pernah bertanya kepada daku bagaimana membuat gerakan Coin A Chance di RSKO dan mempertahankan sampai dengan 5 tahun ??? .....Â
Sewaktu memulai gerakan ini bersama Dayat dan Hani, Daku saat itu tidak berfikir apa-apa. Niatnya hanya menolong dan percaya terhadap gerakan Coin A Chance yang daku lihat dengan mata sendiri mendapatkan penghargaan 'Hero Inside You'di Kompasianival 2012. Meraih penghargaan dan pernah daku saksikan di acara Kick Andy 2011 menunjukkan bahwa gerakan tersebut bukan abal-abal. Itu yang pertama membuat daku menggerakkan badan ini dan mengajak 2 sahabat untuk menyalakan gerakan Coin A Chance di RSKO.
Bagaimana bisa bertahan sampai 5 tahun, ya mungkin ada kuasa ALLOH SWT yang membuat gerakan ini tetap ada. Dengan berjalannya waktu, ada saja yang beranggapan negatif terhadap gerakan ini dan diri daku. Ada yang berbicara langsung kepada daku dan ada pula terdengar melalui dinding-dinding yang berbicara.Â
Isu SARA pun daku dengar dikarenakan gerakan ini menggunakan Bahasa Inggris, tidak semuanya adik asuh beragama Islam dan kegiatan ini tidak menggunakan simbol agama tertentu. Bagi daku, Dayat dan pendonatur coin yang muslim "Islam itu Rahmatan Lil Alamin", seseorang yang butuh bantuan tanpa melihat agama nya apa, ya dibantu.
Tidak bisa bohong, bahwa kejenuhan, lelah dan Riya akan hadir dari kegiatan sosial yang dikelola. Apalagi akhirnya gerakan sosial itu tersebar luas dan bertahan lama. Daku mengatasi hal ini dengan menunda kegiatan penghitungan coin sampai rasa jenuh, lelah atau Riya itu hilang. Dua tahun pertama Coin A Chance di RSKO Jakarta hampir tiap bulan daku melaksanakan hari perhitungan coin. Saat ini ketika godaan syetan mulai datang, sehingga tidak tiap bulan kami adakan hari perhitungan coin, kami adakan 2 atau 3 bulan sekali.Â