Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianival, Kopdar Akbar Komunitas Blogger "Pribumi" Indonesia

22 Oktober 2017   12:16 Diperbarui: 22 Oktober 2017   22:13 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Hadir di Kompasianival 2014 pingin liat Ahok dan Ridwan Kamil I Sumber Foto : Andri M

Lokasi event Kompasianival 2016 paling strategis dan mudah dijangkau menurut daku. Terletak di pusat kota dilewati akses jalan yang mudah dan tersedia transportasi umum menuju SMESCO. Para kompasianers merindukan lokasi yang strategis seperti ini. Yang bisa membuat kompasianers membatalkan kehadiran salah-satunya 'Persepsi', misal ; kayaknya lokasinya susah dijangkau, klo hujan gimana ?, tempatnya terkenal macet nih, dll.

Nah, di Kompasianival 2016 jujur baru kenal dan menjalin pertemanan dengan mak vale 'Yayat' yang jadi Kompasianers of The Years 2016. sebelumnya sempet bareng di Kompasiana Visit ke Bandung tetapi belum akrab baru ngobrol singkat. Kalau sekarang ketemu mah dah negbacot kayak orang Betawi...ha..ha...

Pada Kompasinival 2016 mengangkat tema 'berbagi'. Berada di atas panggung Opa Tjip yang konsisten dalam menulis di Kompasiana. Beliau berbagi kenapa bisa konsisten dan bagaimana merawat dirinya agar tetap eksis menulis. Kalau Kompasianer belum pernah membaca tulisan Opa Tjip berarti belum kompasianers.

Dari segi penyelenggaraan Kompasianival 2016 ini sangat baik. Tapi menurut daku kompasianival 2016 masih di bawah Kompasianival 2014 di Taman Mini dari narasumber, keriuhan, dan keberadaan komunitas. Faktor kehilangan komunitas sangat terasa sekali di Kompasianival 2016 seperti sayur tidak diberi garam.

Untungnya ada penampilan Project Pop jadi lebih klimaks karena para kompasianers diajak berjingkrak-jingkrak. Project Pop membawakan beberapa lagu lawas  yang tetap ngehits hingga kini seperti Pacarku Superstar, Dangdut Is The Music Of My Country, hingga Bukan Superstar. Walaupun daku bersama mas Wisnu Nugroho berada dibelakang para kompasianers yang jingkrak-jingkrak itu.

Kompasianival 2017

Di tahun yang ketujuh ini mengusung tema "Kolaborasi Generasi". Sepertinya niat dari platform ini mengusung tema tersebut di kompasianival 2017 bertujuan untuk menyatukan serta memberi insight dari dua generasi yakni generasi sebelumnya dan generasi masa kini ( generasi milenial, generasi x, generasi Z dan generasi now ).

Karena itulah dalam Kompasianival 'Kolaborasi Generasi' ini nama-nama  pembicara yang akan ikut sharing pun berasal dari dua generasi berbeda. Misalnya, pada sesi sharing musik, pembicara yang hadir adalah Titiek Puspa yang mewakili generasi lawas akan disatupanggungkan dengan Eka Gustiwana yang berasal dari generasi digital.

Bila daku rasakan karena lokasi nya berada di Aveneu Of The Star, Lippo Mall Kemang tempat generasi now pada nongkrong-nongkrong kece jadinya sulit membedakan antara Kompasianers dan pengunjung mall. Daku melihat sendiri banyak diantara yang menyaksikan Kompasianival tidak menggunakan gelang registrasi. Bahkan banyak non 'Pribumi' yang hilir mudik.

Menurut daku ada sisi positifnya, jadi Kompasiana dan Kompasianival lebih dikenal oleh generasi now yang sedang nongkrong asyik dilokasi tersebut. Apalagi menjelang malam para kompasianers bisa cuci mata karena banyak yang bening-bening...he..he....walaupun kami para kompasianers rela berbagi tempat dengan mereka.

Deskripsi : Bersama kang pepih dan Kompasianers lainnya I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Bersama kang pepih dan Kompasianers lainnya I Sumber Foto : Andri M
Bagi daku banyak kompasianers yang daku kenal hanya di timeline Kompasiana. Kompasianival mempertemukan daku dengan mereka yaitu ; Latifah Maurintia, Listhia, Ronald Wan, Darwin Arya, Thamrin Dahlan, Rifki Feriandi, Ikhwanul Halim, Enkong Ragil, Babeh Helmi, dan lain-lain. Bahkan seru juga bercengkrama dengan mereka walaupun sudah ada yang senior tetapi bagaikan ngobrol sama anak Abegeh. Bahkan ada yang berucap, gue dateng kesini cuma buat kopdar aja, ngobrol santai, ketawa-ketiwi dan ngebahas Kompasiana yang suka error kalau narsum mah sekilas aja...ha..ha....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun