Dikarenakan hal tersebut, sumber daya energi baru dan terbarukan saat ini belum dapat menggantikan kedudukan sumber daya energi fosil sebagai bahan baku produksi energi utama. Selain itu ada kendala lain yakni dalam rekayasa teknologi energi baru dan terbarukan dimana sebagian besar komponen utamanya belum dapat di produksi di Indonesia, jadi masih harus mengimport dari luar negeri.
Adapun kendala lain yaitu biaya investasi dalam pengembangan yang tinggi secara finansial sehingga butuh kebijakan negara, belum tersedianya data potensi sumber daya yang lengkap salah-satunya Sumber Daya Manusia, terbatasnya studi dan penelitian yang dilakukan, tehnologinya masih dimiliki negara maju, secara ekonomis belum dapat bersaing dengan pemakaian energi fosil. Dalam kontinuitas penyediaan energi listrik rendah, karena sumber daya energinya sangat bergantung pada kondisi alam yang perubahannya tidak tentu, misal kecerahan langit dan hembusan angin.
---ooo00ooo---
Memang secara logika seharusnya negara ini sudah dapat memanfaatkan energi baru dan terbarukan karena bahan bakunya melimpah. Tetapi pikiran kita tidak semudah realisasi. PT.Pertamina (persero) yang mengemban tugas negara penyediaan energi bagi masyarakat sudah mulai mengembangkan energi baru dan terbarukan ini.
Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram  I  Twitter  I   Blog  I   Web   I   Email : mastiyan@mail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H