Pelajaran ketiga, berwirausaha juga bisa menggunakan modal yang pas-pas'an. Usaha yang di rilis sejak 22 Oktober 2016 oleh Gilang, Rachman dan Daniel bermodalkan uang Rp.3.000.000,- . Dalam menjalankan bisnis yang terpenting adalah pengelolaan financial dan pembukuan yang baik. Daku mengalami sendiri ketika membangun usaha jual-beli alat jahit & perkakas di tahun 2008 karena pembukuan yang kurang baik berujung bangkrut di tahun 2010.
Pelajaran kelima, menggunakan layanan Perbankan. Karena sistem penjualan secara online maka mereka menggunakan transaksi perbankan dalam pembayaran product makanannya. Owner Kepiting Nyinyir Rachmat menyampaikan bahwa dengan layanan perbankan akan lebih aman dan lebih terdata secara tepat.
Pelajaran keenam, yang terpenting dalam membangun usaha ialah branding. Gilang salah satu founder menyampaikan mintalah para komsumen yang puas untuk membuat testimoni apakah itu di instagram story ataupun social media yang lain. Jangan lupa foto didepan produk, karena itu pengaruh banget di era social media saat ini.
-----oo00oo------
Dalam lima tahun kedepan menurut daku sistem pembayaran / transaksi akan sangat berkurang menggunakan uang tunai. Electronik Money yang sudah digunakan oleh beberapa layanan publik seperti TransJakarta, KRL, Ojek Online, e-commerce, dan akan lebih meluas ke layanan yang lain. Saatnya beralih menabung di Bank, karena layanan E-Money merupakan produk perbankan.
Salam hangat blogger udik dari cikeas - Andri Mastiyanto
Blog   Web   Twitter   Instagram    Email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H