Memang benar Air Susu Ibu  (ASI) selain sebagai komsumsi bayi juga sebagai pencegah penyakit. ASI, kebersihan diri dan lingkungan hanya memberikan perlindungan non- spesifik, maka bayi walau mendapat ASI dan lingkungan bersih tetap perlu diberikan imunisasi untuk perlindungan spesifik terhadap penyakit-penyakit berbahaya.
Masyarakat tidak perlu takut dengan imunisasi. Adanya isu autisme merupakan sesuatu yang tidak benar. Sampai saat ini pun belum ada bukti ilmiah apapun bahwa vaksin dapat menyebabkan autisme.
Imunisasi  telah diperbolehkan (mubah) oleh MUI berdasarkan Fatwa MUI No.4 Tahun 2016. Selain dari pencegahan penyakit, imunisasi diperbolehkan apabila kondisi keterpaksaan yang apabila tidak diimunisasi dapat mengancam jiwa manusia (al-Dlarurat) dan kondisi keterdesakan yang apabila tidak diimunisasi maka akan dapat menyebabkan penyakit berat atau kecacatan pada seseorang (al-Hajat).
-------oooo000oooo--------
Guna mencegah wabah measles rubella (MR) atau yang dikenal dengan  dan rubella, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan vaksin MR dalam program imunisasi nasional.  Imunisasi MR diperuntukkan bagi anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Nantinya pemberian imunisasi dimulai dalam dua fase. Fase pertama Agustus untuk SD/MI/SMP/MTS atau sederajat. Sedangkan fase kedua dilakukan di posyandu, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk bayi dan anak yang belum bersekolah serta anak usia sekolah, namun tidak bersekolah.
Pemberian vaksin ini dijadwalkan dimulai pada Agustus hingga September 2017 untuk Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa pada tahun 2018. Yuks lakukan imunisasi bagi anak dan remaja anda.
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Twitter : http://www.twitter.com/AndrieGan
IG : http://www.instagram.com/andrie_gan