Selain itu untuk membangun web / blog berisi konten, kita sebagai blogger jangan berdiam diri. Seringlah kita melakukan pencarian data melalui google analitic menyangkut berapa lama audiens ketika masuk ke web / blog kita, audiens kehalaman mana saja, di halaman mana saja audiens cepat keluar.  Yang perlu kita latih adalah testing bagaimana membuat konten yang menarik, mencoba berkali-kali keyword-keyword yang paling cocok.  Melalui google analitic kita mendapatkan analisa digital apa yang salah dengan web / blog atau blogpost yang kita buat.
Dalam membuat konten sebaiknya kita mencari tau apa sih yang sedang trend sehingga konten tersebut memberikan  informasi yang bermanfaat untuk audiens. Apabila audiens nyaman dengan blogpost kita maka ia akan berlama-lama dalam web / blog dan bisa meng'KLIK' blogpost lainnya. Konten-konten yang kita buat sebaiknya disesuaikan dengan niche web / blog, misal travel maka blogpost yang bisa dibuat ; bagaimana travelling ke Bali, 5 tips mencari penginapan murah, dan lain lain.Â
Social Content
Setelah search content, yuks kita bahas social content. Search content diibaratkan audiens yang mencari informasi sedangkan social content lebih kepada diri kita membuat sebuah informasi dimana informasi tersebut dicarikan audiens nya. Membuat konten dalam social content haruslah yang menghibur dan membuat trigger emotion. Untuk social content bagaimana caranya kita membuat konten dengan unsur yang penuh dengan emosional dan design yang mobile friendly. Ketika sebuah konten di share di social media sebaiknya web / blog tidak berat dan bisa buka dibawah 5 detik.
Bro & sist  tentu sudah akrab dengan berbagai platform media sosial. Bahkan mungkin kalian adalah pengguna fanatik layanan tertentu. Media sosial memang bisa kita manfaatkan untuk berbagai hal yang bermanfaat. Ada beberapa social media yang sedang ngehits saat ini seperti  Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan Linkedin.Â
Masing-masing platform itu berbeda-beda dan memiliki kharakteristiknya sendiri-sendiri menurut Rico. Untuk twitter kita harus mampu mengoptimallan 140 kharakter, Instagram & Linkedin kuat pada hastag dan audiens facebook akan mengapresiasi ketika kita menciptakan status / gambar yang memberikan memori pertemanan. Yang patut dicatat bahwa social media lebih kepada awerness. Dengan adanya like fanpage social media kita diharapkan akan muncul di timeline para audiens sehingga menimbulkan efek bola salju.
Untuk social content kita juga harus berani  promosi berbayar tetapi disusaikan dengan budjet kita, ini salah satu pesan yang ditekankan oleh Nico. Apabila diri kita merasa memiliki konten yang  bagus ada baiknya dishare di grup facebook.  Manfaatkan pertemanan dengan para influencer dan group blog untuk memancing blogwalking para audiens.
-----ooo000oo------
Salam Hangat Blogger Udik - Andri Mastiyanto - semoga blogpost ini bermanfaat