Keprihatinan Negara melihat bahwa Indonesia menjadi negara penghasil sampah nomor 2 (dua) di dunia menjadi latar belakang kenapa gerakan ini dibentuk. Sampah saat ini bagaikan pemandangan yang biasa apabila kita melewati jalan-jalan di Ibu Kota. Bukan karena pasukan orange tidak siap tanggap tetapi karena budaya masyarakat untuk hidup sehat dengan membuang sampah pada tempatnya belum menjadi kebiasaan umum.Â
Kita harus siap dikarenakan tahun 2020 diprediksi sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar. Peningkatan devisa ini pastinya berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Â Agar mendorong sektor pariwisata dalam negeri meningkat sudah tidak bisa mengelak lagi bahwa budaya bersih dan senyum harus digalakkan. Salah satunya dengan memunculkan para relawan-relawan untuk mempromosikan gerakan ini.Â
Bagaimana dengan Blogger !!! ... menurut daku, blogger sebagai citizen jurnalis, story teller dan pembuat opini bisa berperan sebagai relawan di dunia maya dengan tulisannya. Mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat dan jangan lupa ramah. Mengkisahkan hal-hal inspiratif yang membawa masyarakat untuk copy paste prilaku. Itu yang saya lihat bagaimana Kemenko Kemaritiman bersinergi dengan Kompasiana melalui Kompasiana Nangkring.Â
---ooo000ooo---
Kalau bukan kita siapa lagi yang mampu meningkatkan sektor pariwisata. Sektor Migas ada masanya akan habis sedangkan sektor pariwisata akan selalu punya potensi meningkatkan devisa negara. Buang sampah pada tempatnya dan selalu menebar senyum kepada orang lain.
Salam Hangat Blogger Rusuh berambut undercut - Andri Mastiyanto
email : mastiyan@gmail.com , FB : Ade Andri M , Twitter : @AndrieGan , Instagram : @mastiyanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H