Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sampah dan Senyum Menentukan Daya Pikat Wisata

7 Oktober 2016   22:12 Diperbarui: 9 Oktober 2016   21:34 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Cukang Taneuh (Jembatan tanah) I Sumber Foto : Andri M

Keprihatinan Negara melihat bahwa Indonesia menjadi negara penghasil sampah nomor 2 (dua) di dunia menjadi latar belakang kenapa gerakan ini dibentuk. Sampah saat ini bagaikan pemandangan yang biasa apabila kita melewati jalan-jalan di Ibu Kota. Bukan karena pasukan orange tidak siap tanggap tetapi karena budaya masyarakat untuk hidup sehat dengan membuang sampah pada tempatnya belum menjadi kebiasaan umum. 

Kita harus siap dikarenakan tahun 2020 diprediksi sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa terbesar. Peningkatan devisa ini pastinya berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.  Agar mendorong sektor pariwisata dalam negeri meningkat sudah tidak bisa mengelak lagi bahwa budaya bersih dan senyum harus digalakkan. Salah satunya dengan memunculkan para relawan-relawan untuk mempromosikan gerakan ini. 

Deskripsi : bu Musyarafah Machmud selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) di acara Kompasiana Nangkring I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : bu Musyarafah Machmud selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) di acara Kompasiana Nangkring I Sumber Foto : Andri M
Menurut Ibu Musyarafah Machmud selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) "Tahun 2020 sektor pariwisata diharapkan jadi sektor penerimaan devisa terbesar di Indonesia. Dengan adanya GBBS diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk tergerak membersihkan sampah-sampah yang ada dilingkungan. Relawan -relawan mampu menjadi garis depan untuk mensosialisasikan gerakan ini dan mampu  menjangkau semua daerah mulai dari perkotaan hingga pedesaan" ungkapnya di acara Kompasiana Nangkring bersama Kompasiana dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI di Swiss Belhotel Kemang, Jakarta (9/9/2016).

Bagaimana dengan Blogger !!! ... menurut daku, blogger sebagai citizen jurnalis, story teller dan pembuat opini bisa berperan sebagai relawan di dunia maya dengan tulisannya. Mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat dan jangan lupa ramah. Mengkisahkan hal-hal inspiratif yang membawa masyarakat untuk copy paste prilaku. Itu yang saya lihat bagaimana Kemenko Kemaritiman bersinergi dengan Kompasiana melalui Kompasiana Nangkring. 

---ooo000ooo---

Kalau bukan kita siapa lagi yang mampu meningkatkan sektor pariwisata. Sektor Migas ada masanya akan habis sedangkan sektor pariwisata akan selalu punya potensi meningkatkan devisa negara. Buang sampah pada tempatnya dan selalu menebar senyum kepada orang lain.

Salam Hangat Blogger Rusuh berambut undercut - Andri Mastiyanto

email : mastiyan@gmail.com , FB : Ade Andri M , Twitter : @AndrieGan , Instagram : @mastiyan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun