Banyak pengunjung lokasi wisata yang suka selfie di tempat terindah tetapi mereka tidak faham apa yang mereka lakukan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung. Masih banyak turis yang kurang sadar akan kebersihan. Sekali mereka membuang sampah dan sampah tersebut tergeletak di tanah maka akan menimbulkan orang lain mengikuti.Â
Itu yang terjadi di Ranu Kumbolo yang sempat menjadi trending topic karena terjadinya penumpukan sampah di lokasi tersebut. Ketika sampah sudah menumpuk dan mengotori tempat wisata maka kita sebagai penikmat keindahan alam tidak akan dapat menikmati kembali ...... Mari buang sampah pada tempatnya atau simpan sampah anda dan carilah tempat sampah untuk membuangnya....
Ketika Senyuman Menarik Daku Kembali Kesana
Daku seorang abdi negara yang berkerja di tempat yang melakukan pelayanan kepada masyarakat di RSKO Jakarta. Senyum itu sangat penting bagi masyarakat yang menerima pelayanan. Saat ini pun daku sedang berada di Rumah Sakit Otak dimana kakak daku di rawat. Ketika para petugas rumah sakit tersenyum dalam memberikan pelayanan itu sudah cukup bagi daku memberi rasa bahagia. Begitupun pula di lokasi wisata, senyuman akan memberi dampak bahagia, menyenangkan dan gembira berada disana.
Senyuman itu Penting. Pada saat berada di Kepulauan Karimun Jawa, daku menginap di salah satu homestay yang dimiliki oleh salah satu penduduk sekitar. Bapak pemilik homestay tersebut termasuk orang yang mudah menyapa dan tersenyum. Pada saat kedua kalinya daku mengunjungi Kepulauan Karimun Jawa tempat tersebut menjadi pilihan daku kembali. Ternyata keramahtamahan itulah yang membuat daku memilih homestay tersebut.
Begitu pula dengan Pulau Peucang sebagai salah satu destinasi wisata maritim yang daku kunjungi sampai tiga kali. Pengelola Pulau Peucang begitu ramah menyambut kami para pengunjung pulau eksotis ini. Dari barak sampai dengan tempat menginap ber AC tersedia disini walaupun dengan keterbatasan aliran listrik dari pagi hari sampai dengan sore hari. Hal yang dibutuhkan dari para penjelajah yang ingin menikmati keindahan alam yang sulit dijangkau adalah hospitality dari pengelola. Senyuman memberikan rasa nyaman walaupun dengan keterbatasan prasarana.
Masalahnya ketersediaan sarana dan prasarana tetapi itu bukan halangan bagi para traveller yang memang hunting lokasi wisata eksotis yang jarang dijamah banyak orang. Apabila pengunjung semakin banyak maka dengan sendirinya investasi akan datang. Senyum dan sapa memang harus dibiasakan kepada penduduk lokal.Â
Kemenko Maritim Mengajak Beraksi Tidak Hanya Beretorika
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman saat ini sedang gencar mengkampanyekan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) sebagai suatu gerakan yang mendorong masyarakat menjaga kebersihan di lingkungannya. Gerakan yang di mulai pada 19 September 2015 tidak hanya menyangkut kebersihan tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersikap ramah melalui senyuman.Â