Stunting (pendek) merupakan salah satu indikasi bentuk gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur. Â Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tidak langsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang akan menyebabkan janin mengalami intrauterine growth retardation (IUGR), sehingga bayi akan lahir dengan kurang gizi, dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Pada masa ini merupakan proses terjadinya stunting pada anak dan peluang peningkatan stunting terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan. Ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi masalah gizi, terutama dalam hal asupan gizi keluarga, mulai dari penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan, sampai menu makanan. Ibu yang memiliki status gizi baik akan melahirkan anak yang bergizi baik. Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan baik dalam jumlah maupun mutu gizinya sangat berpengaruh bagi status gizi anak. Keluarga dengan penghasilan relatif tetap, prevalensi berat kurang dan prevalensi kependekan lebih rendah dibandingkan dengan keluarga yang berpenghasilan tidak tetap.
Anak-anak yang mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan kurangnya asupan makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang berulang, dan meningkatnya kebutuhan metabolic serta mengurangi nafsu makan, sehingga meningkatnya kekurangan gizi pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan pertumbuhan yang akhirnya berpeluang terjadinya stunting / pendek.
Ini menjadi perhatian kita bersama, jangan salahkan Ibu saja tetapi juga Bapak dan anggota keluarga yang lain. Stunting bisa dcegah sejak dini dengan beberapa cara, antara lain: Pemberian ASI secara baik dan tepat, pengawasan berat badan secara teratur dan terus menerus, hindari pemberian makanan buatan terutama pada usia dibawah empat bulan. Aktif mencari informasi edukasi (KIE) , terutama para ibu mengenai pentingnya konsumsi zat besi yang diatur sesuai kebutuhan. Yang jangan dilupakan adalah meningkatkan perekonomian keluarga dengan membatasi pengeluaran yang tidak urgent untuk asupan gizi anak.
--------ooo0000ooo-------
Salam Hangat - Blogger Rusuh - Andri Mastiyanto
email : mastiyan@gmail.com