Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Konsep Sederhana Berbagi dengan Nasi Kotak

24 Juni 2016   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2016   13:01 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Pejuang Hati Carissa I Sumber Foto : Dyah

Deskripsi : Pejuang Hati Abian I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Abian I Sumber Foto : Dyah
Abian adalah pejuang hati asal Citayam. Bapaknya buruh, mereka mengontrak rumah di daerah Citayam, Bogor.Perjuangan Abian tidak terlalu lama, kondisinya makin memburuk dan akhirnya ia meninggal dunia.

Deskripsi : Salah satu penggerak gerakan nasi kotak 'Kelli' bersama pejuang hati Mikaela I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Salah satu penggerak gerakan nasi kotak 'Kelli' bersama pejuang hati Mikaela I Sumber Foto : Dyah
Mikaela adalah pejuang hati asal Kota Bandar Lampung. Gadis kecil itu berjuang menjemput kesembuhan bersama ibundanya. Kondisi Mikaela memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Deskripsi : Dyah bersama pejuang hati Elika dan Puput I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Dyah bersama pejuang hati Elika dan Puput I Sumber Foto : Dyah
Puput adalah pejuang hati yang kondisinya sudah cukup kritis. Dyah menemui ibunya didepan ruang Pediatric Intensif Care Unit. Elika adalah pejuang hati asal kota Cirebon, anak dari seorang tukang buah keliling. Untuk bisa ke Jakarta saja mereka sampai menjual motor. Biaya hidup selama mereka berada di Jakarta memang cukup besar. Biaya kontrakan, makan sehari-hari, dsb. Selama di Jakarta kedua orang tua praktis sulit mencari nafkah karena kondisi anak memang tidak stabil. Puput akhirnya meninggal setelah beberapa lama dirawat di PICU. Elika meninggal bulan April 2016 setelah sempat cangkok hati bulan Februari 2016.

Deskripsi : Pejuang hati Fatih I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang hati Fatih I Sumber Foto : Dyah
Fatih adalah pejuang asal Kalimalang. Ia dirawat oleh ibu, kakek, dan neneknya. Kakeknya adalah seorang juru parkir, beliaulah yang membiayai seluruh biaya hidup dan keperluan Fatih. Perjuangan Fatih kini telah berakhir karena pneumonia yang dideritanya kian membuat kondisinya memburuk.

Deskripsi : Pejuang Hati Carissa I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Carissa I Sumber Foto : Dyah
Carissa adalah pejuang hati asal Bogor. Semasa balita Carissa sehat seperti anak pada umumnya, hingga suatu hari dia mengeluh tak bisa buang angin. Yang terjadi beberapa hari setelahnya yaitu perut carissa membesar, dan setelah diperiksa ternyata hatinya sudah rusak. Sekarang ada selang di perut Carissa yang akan mengeluarkan cairan saat perutnya membesar. Kini ia masih terbaring di RSCM.

Deskripsi : Pejuang Hati Faris I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Faris I Sumber Foto : Dyah
Faris adalah anak seorang tukang pos. Ia telah melalui proses cangkok hati Desember 2015. Saat ini kondisinya cukup stabil. Anak-anak atresia billier pasca transplant tetap harus minum obat seumur hidupnya. Saya menjenguknya saat Faris berada di Paviliun Tumbuh Kembang RSCM.

Deskripsi : Pejuang Hati Rafa I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Rafa I Sumber Foto : Dyah
Rafa adalah pejuang hati asal bangka. Bapaknya hanyalah seorang buruh tani karet di kampung halamannya. Selama berjuang di Jakarta, praktis tidak ada pemasukan bagi keluarga kecil itu. Sementara kebutuhan susu dan pampers berjalan terus, juga biaya hidup sehari-hari.

Deskripsi : Dyah bersama pejuang hati Rijal I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Dyah bersama pejuang hati Rijal I Sumber Foto : Andri M
Rijal adalah pasien hidrosefalus yang Dyah kenal di acara berbagi kasih. Bapaknya seorang kuli bangunan, tentu sangat berat bagi orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan susu pediasure bagi Rijal. Karena Rijal tidak bisa menghisap dan mengunyah, susu dimasukkan lewat selang hidung.

Deskripsi : Pejuang hati Mahira I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang hati Mahira I Sumber Foto : Dyah
Mahira adalah pejuang hati asal Wonogiri, sebuah kota kecil di Jawa Tengah. 30% hati ibunya sudah dicangkokkan pada bulan February tahun 2016. Sekarang kondisinya sudah cukup stabil. Tapi untuk mendukung pemulihannya Mahira sempat disarankan untuk mengkonsumsi susu Neocate yang harganya berkisar Rp.850.000,-. Memang tidak mudah bagi orangtua Mahira untuk mencukupi kebutuhan anak tercinta. Terlebih lagi ayahnya jobless, karena mengurus keperluan istri dan anaknya pra, selama, dan pasca transplan. Gerakan Nasi Kotak sempat membelikan satu kotak Neocate dengan bantuan donasi dari seorang rekan.

Deskripsi : Pejuang hati Battar I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang hati Battar I Sumber Foto : Dyah
Battar adalah pejuang hati asal Lampung. Battar sudah melakukan transplantasi hati bulan Desember tahun 2015. Bulan Maret kondisinya sempat drop karena hati barunya mengalami kerusakan. Sekarang ia sedang dalam tahap pemulihan dan akan tetap mengkonsumsi obat seumur hidupnya.

Gerakan Nasi Kotak Tidak Hanya Membantu Pembiayaan Sehari-Hari dan Atresia Billier

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun