Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Konsep Sederhana Berbagi dengan Nasi Kotak

24 Juni 2016   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2016   13:01 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Nasi Kotak ini Dijalankan

Yang daku lihat bagaimana Dyah menjalankan Gerakan Nasi Kotak Untuk berbagi yang awalnya mengeliminir dengan nama Komunitas nasi Kotak Untuk berbagi dengan mengumpulkan tim yang bersedia berdonasi bahan makanan dan biaya dan memasak untuk isi dari nasi kotak tesebut. Nasi kotak untuk berbagi ini bertelur di Instalasi farmasi RSKO Jakarta walaupun ada beberapa penggerak yang bukan dari Instalasi farmasi RSKO Jakarta.

Deskripsi : Sebagian dari Tim Nasi Kotak Untuk Berbagi I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Sebagian dari Tim Nasi Kotak Untuk Berbagi I Sumber Foto : Andri M
Dyah tidak bergerak sendirian, yang daku tau ada tim yang membantu dirinya sebagai pencetus ide. Di Instalasi Farmasi ada Heni (kepala Instalasi), Kelli, Era, dan all staff farmasi ikut membantu. Untuk yang diluar Instalasi farmasi ada teman2x dari rawat jalan dan lainnya. Sebuah gerakan kolektif dan ini cukup bagus dan patut ditiru di tempat lain.

Dimulai dengan dua hari kerja yaitu senin dan rabu, nasi kotak untuk berbagi dijual kepada pegawai RSKO Jakarta. Untuk hari senin sebanyak 10 nasi kotak dan rabu sebanyak 15 nasi kotak. Gerakan ini sudah mulai daku rasakan semenjak bulat maret 2015. Berawal dari social media facebook (FB) yang dibuat statusnya plus foto nasi kotak. Status dari dyah di FB mengajak rekan-rekan pegawai RSKO Jakarta untuk membeli nasi kotak dengan tagline "Makan Siang Sekaligus Berbagi".

Satu persatu rekan2x pegawai RSKO dengan status Dyah menghubungi via telp dan mendatangi Instalasi Farmasi RSKO Jakarta untuk membeli nasi kotak. Gerakan ini akhirnya menjadi rutin setiap minggunya pada hari senin dan rabu sampai saat ini yang telah melewati umurnya satu tahun.

Para Pejuang Hati yang Telah Dibantu

Pejuang hati sebutan bagi para adik-adik yang berjuang melawan penyakit atresia billier. Mereka dan keluarganya berhari-hari memperjuangkan hidup dari penyakit ini. Ada yang dipanggil ke surga ada yang masih diberi waktu untuk menjalani hidup kedepannya. Tidak hanya adik-adik ini berjuang, Keluarganya pun ikut berjuang secara ekonomi, tenaga dan waktu. Banyak pejuang hati yang telah terbantu dari gerakan ini walaupun ada yang pass away tetapi ini bukan sesuatu yang sia-sia.

Deskripsi : Pejuang Hati Adit I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Adit I Sumber Foto : Dyah
Salahsatunya adalah Adit—anak asal dari pulau Bangka. Ia berjuang menjemput kesembuhan di Ibu Kota bersama Kakek dan Neneknya. Cukup lama Adit dirawat di RSCM. Tim gerakan nasi kotak untuk berbagi mencoba menghiburnya dengan membelikan PSP dan perlengkapan untuk menggambar dan mewarnai.

Deskripsi : Pejuang Hati Aulia I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Aulia I Sumber Foto : Dyah
Aulia Izzatunisa adalah pejuang hati asal Kemayoran. Perjuangan gadis cilik ini harus berakhir di ruang Pediatric Intensive Care Unit di RSCM sebelum sempat dilakukan transplantasi hati. Namun kondisinya sempat memburuk dan akhirnya ia menyusul ananda Fahri, bermain di surgaNya Allah.

Deskripsi : Pejuang Hati Daffa I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Pejuang Hati Daffa I Sumber Foto : Dyah
Daffa Delfira adalah pejuang hati asal Aceh. Daffa sudah sempat ditransplantasi hati dari hati ibunda tercinta. Namun pasca cangkok hati kondisi Daffa memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Deskripsi : Dyah bersama Pejuang Hati Irfan I Sumber Foto : Dyah
Deskripsi : Dyah bersama Pejuang Hati Irfan I Sumber Foto : Dyah
Irfan adalah pejuang hati asal Bekasi. Cukup berat perjuangan ibunda karena ayahanda Irfan tidak mau tahu perihal sakitnya Irfan. Ibundanya berjuang sendirian, dan bulan April 2016 ini rencananya ia akan menjalani transplantasi dari hati ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun