Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dompet Dhuafa dari Zakat Membangun Negeri di Zona Madina

19 Juni 2016   12:38 Diperbarui: 21 Juni 2016   21:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ruang Hemodialisa di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M

Rumah Sakit gratis bagi kaum dhuafa ini diberi nama Rumah Sehat Terpadu (RST) yang merupakan kelanjutan dari program kesehatan Dompet Dhuafa. Pada tahun 2001, Dompet Dhuafa Republika sudah mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Ciputat. LKC memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah terlayani oleh LKC.

Untuk meningkatkan layanan dan rujukan layanan kesehatan yang lebih tinggi maka di tahun 2007, Dompet Dhuafa Mendirikan Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa. Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara Cuma-Cuma pula. Dan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa, Dompet Dhuafa Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu (RST). Dari sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayai seluruhnya dari dana zakat, infak, sodakoh serta wakaf.

Deskripsi : Tampak Muka Rs.Rumah Sehat Terpadu - Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Tampak Muka Rs.Rumah Sehat Terpadu - Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ruang Hemodialisa di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ruang Hemodialisa di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ruang Rawat Inap Kelas III di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ruang Rawat Inap Kelas III di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Area terbuka hijau yang terhampir disekeliling bangunan RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Area terbuka hijau yang terhampir disekeliling bangunan RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Suasana hijau royo-royo mampu mempercepat pemulihan pasien RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Suasana hijau royo-royo mampu mempercepat pemulihan pasien RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Yang daku lihat dari Rumah Sehat Terpadu (RST) sungguh diluar dugaan. Fasilitas, sarana dan prasarana seperti rumah sakit kelas premium walaupun rumah sakit ini ditujukan bagi kaum dhuafa. RST memiliki layanan IGD, Layanan Rawat Jalan dengan dokter spesialis serta layanan rawat inap. Rumah Sakit Tipe C yang disematkan kepada RST Dompet Dhuafa. Walaupun Tipe C tetapi arsitektur sudah mengedepankan konsep green dimana ruangan rawat inap dihadapkan dengan pandangan taman atau area terbuka hijau. Kaca-kaca besar membantu penerangan di siang hari dan menjadi sarana bagi pasien melihat pandangan ke luar sehingga memberikan efek rileks sehingga mempercepat penyembuhan dan pemulihan.

Selain itu Dompet Dhuafa juga memberdayakan masyarakat yang ada di 4 (empat) kecamatan di sekitar Zona Madina, antara lain Kecamatan Kemang, Parung, Ciseeng dan Tajur Halang. Mereka diberikan modal usaha budidaya ikan hingga jamur dan bentuk usaha lainnya. Pemberdayaan kawasan ini berupa Kampung Wisata D’Jampang sebagai objek wisata. Berbekal potensi sumber daya dan kearifan lokal yang berlimpah, Kampung Wisata D’Jampang menghadirkan lebih dari 50 titik wisata. 

Deskripsi : Kawasan Wisata D'Jampang di daerah Parung-Bogor I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Kawasan Wisata D'Jampang di daerah Parung-Bogor I Sumber Foto : Andri M
Zona Wisata yang tersedia yaitu Kampung Agro Wisata (budidaya ikan hias, ternak kambing nusantara, budidaya jamur, tanaman obat keluarga), Kampung Wisata Entepreneur (home industry tahu iwul,  kerajinan batok, kerajinan mainan anak), Kampung Wisata Budaya (golok Jampang, silat Jampang, dan gendang Pecak), dan Kampung Wisata Sehat & Cerdas (Rumah Sehat Terpadu, Lembaga Pengembangan Insani, Jampang English Village). Fasilitas lain seperti outbond, camping, dan berbagai workshop tersedia pula.

Untuk melengkapi fasiltas di Zona Madina, Dompet Dhuafa membangun Masjid Al Madinah sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan. Masjid ini memiliki luas bangunan sekitar 2.400 meter persegi dengan total luas ruang sholat sekitar 1.300 meter persegi  dan mampu menampung kapasitas jamaah sebanyak 2.247 orang. 

Deskripsi : Pintu masuk ke ruang sholat yang berada di lantai 2 dan lantai 3 Masjid Al Madinah I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Pintu masuk ke ruang sholat yang berada di lantai 2 dan lantai 3 Masjid Al Madinah I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Bagian dalam ruang sholat Masjid Al Madina yang sejuk dan menggunakan konsep pencahayaan alami sinar Matahari I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Bagian dalam ruang sholat Masjid Al Madina yang sejuk dan menggunakan konsep pencahayaan alami sinar Matahari I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Warna putih dan karpet shaf berwarna merah mendominasi warna dibagian dalam Masjid Al Madinah. Tersedia pula AC untuk membantu menyejukkan area dalam ruangan sholat I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Warna putih dan karpet shaf berwarna merah mendominasi warna dibagian dalam Masjid Al Madinah. Tersedia pula AC untuk membantu menyejukkan area dalam ruangan sholat I Sumber Foto : Andri M
Masjid sebagai salah satu tempat ibadah umat Muslim juga memiliki peran penting lainnya. Rasulullah Muhammad SAW saat membangun Masjid Madinah menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas. Ketika itu, segala aktivitas pendidikan, ekonomi, politik, kemasyarakatan, dan lainnya bertempat di Masjid. Kehadirannya tidak hanya sebagai bangunan untuk salat, zikir, dan mengaji. Itu kenapa menurut yang daku lihat pada Masjid Al Madinah kenapa berada di Jantungnya Zona Madina.

Kawasan seluas 5 hektare ini coba menyatukan berbagai program yang sudah dijalankan Dompet Dhuafa, sehingga kami para Blogger juga bisa belajar bagaimana pengelolaan zakat yang terintegrasi.

-------oooo00000oooo---------

Sinergi dan kaloborasi yang kita kenal dalam budaya bangsa "Gotong Royong" merupakan esensi dari Zakat, Infaq, dan Sedekah yang diajarkan dalam ISLAM. Dompet Dhuafa berusaha berperan menyebarkan kebaikan dan mengajak banyak orang untuk beraksi menyelesaikan persoalan bangsa tidak hanya membuat status di social media. Zakatnesia yang digembar-gemborkan oleh Dompet Dhuafa memiliki prinsip "sebarkan kebajikan dan kebaikan semudah ngelike di Social Media"

Deskripsi : Lomba Blog Zakatnesia I Sumber Foto : Dompet Dhuafa
Deskripsi : Lomba Blog Zakatnesia I Sumber Foto : Dompet Dhuafa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun