Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dompet Dhuafa dari Zakat Membangun Negeri di Zona Madina

19 Juni 2016   12:38 Diperbarui: 21 Juni 2016   21:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ruang Hemodialisa di RST Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M

Seiring meluasnya program kepedulian Dompet Dhuafa dari yang semula hanya bersifat lokal kemudian berlanjut ke skala nasional, dan akhirnya menembus jejaring internasional. Dompet Dhuafa tidak hanya memberi bantuan dana bagi kalangan tak berpunya dalam bentuk tunai, tetapi juga mengembangkan bentuk program yang lebih luas seperti bantuan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bantuan bencana.

Zona Bantuan dan Pemberdayaan Masyarakat Dengan Nama Zona Madina

Sebuah ruangan dengan diorama dan keterangan tertulis di dinding bagaimana Dompet Dhuafa berbuat untuk negeri terpampang. Mata dan kaki daku langkahkan untuk melihat, membaca dan mencari inspirasi dari kegiatan-kegiatan tersebut. Ruangan tersebut terletak di bagian bawah sebuah masjid di Smart Ekselensia Indonesia, sekolah akselerasi SMP-SMA lima tahun ber-asrama, Sekolah Guru Indonesia, dan Markmal Pendidikan.

Deskripsi : Blogger yang hadir dikegiatan Bloggertrip Zona Madina - Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Blogger yang hadir dikegiatan Bloggertrip Zona Madina - Dompet Dhuafa I Sumber Foto : Andri M
Daku tertarik begitu ada sebuah share informasi kegiatan Bloggertrip yang diadakan Dompet Dhuafa dimana tertera akan mengunjungi sebuah sekolah gratis bagi adik-adik dari keluarga dhuafa dan rumah sakit gratis. Daku yang merupakan aktivis pendidikan dan admin dari dropzone Coin A Chance (Coin Untuk Pendidikan) RSKO Jakarta menjadikan ini bahan pelajaran dan pengetahuan bagaimana dari Zakat mampu membangun negeri.

Sangat begitu terhormat ketika daku dan rekan blogger lainnya dipersilahkan untuk memberikan sharing ilmu dan pengetahuan kepada adik-adik yang menempuh pendidikan di Smart Ekselensia Indonesia tentang dunia Blogging. Mereka terlihat begitu antusias ketika kami para Blogger satu-persatu sharing menyangkut dunia blogging dan menjadi seorang Blogger.

Sessi Sharing menyangkut dunia blogging merupakan salah satu bagian dari kegiatan Blogtrip di area Zona Madina yang melibatkan para Blogger. Tujuan utama kami para Blogger diperkenalkan Zona Madina oleh pihak Dompet Dhuafa menurut daku untuk memperkenalkan Zona Madina yang merupakan hasil dana ZISWAF masyarakat.

Deskripsi : Romi Ardiansyah berbincang kepada kami menyangkut program menyebar kebaikan Zakatnesia kepada rekan2x Blogger I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Romi Ardiansyah berbincang kepada kami menyangkut program menyebar kebaikan Zakatnesia kepada rekan2x Blogger I Sumber Foto : Andri M
Hal ini disampaikan oleh Romi Ardiansyah (General manager Cooperate Secretary Dompet Dhuafa) saat berbincang dengan kami para blogger  "Menyelesaikan persoalan bangsa dapat dilakukan dengan bersinergi dan berkolaborasi untuk itu teman-teman blogger berada disini. Seluruh yang teman-teman lihat ini adalah milik masyarakat melalui pengelolaan Dompet Dhuafa. Kami mengajak masyarakat berkolaborasi dan berpartisipasi untuk berbuat kebaikan, pemberian donasi itu hanya efeknya saja. Mengajak kebaikan untuk memberi solusi masalah sosial walaupun nantinya tidak melalui dompet dhuafa. Syiar Zakat dalam Islam adalah menyebarkan kebaikan dan beraksi" tegasnya

Ternyata sudah sejak tahun 2004, Dompet Dhuafa telah mendirikan kawasan pemberdayaan terpadu di daerah Jampang, Parung, Bogor yang diberi nama Zona Madina. Awalnya dengan mendirikan boarding school gratis untuk kaum dhuafa yang bernama Smart Ekselensia Indonesia, pembangunan RS. Rumah Sehat Terpadu pada tahun 2009, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan program pemberdayaan masyarakat baik di bidang pertanian, peternakan, industry kreatif dan Area Outbond serta Masjid Al Madinah.

Deskripsi : Lembaga Pengembangan Insani tempat Smart Eklensia Indonesia dijalankan untuk mendidik kaum dhuafa secara gratis I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Lembaga Pengembangan Insani tempat Smart Eklensia Indonesia dijalankan untuk mendidik kaum dhuafa secara gratis I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Ruangan belajar dengan fasilitas kelengkapan media I Sumber foto : Andri m
Deskripsi : Ruangan belajar dengan fasilitas kelengkapan media I Sumber foto : Andri m
Deskripsi : Pusat Sumber Belajar tersedia perpustakaan, ruang diskusi, pembelajaran media, dll I Sumber Foto : Andri M
Deskripsi : Pusat Sumber Belajar tersedia perpustakaan, ruang diskusi, pembelajaran media, dll I Sumber Foto : Andri M
Smart Ekselensia Indonesia ini merupakan sekolah asrama dengan sistem akselerasi dimana waktu pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Menegah Atas (SMA) hanya dalam kurun waktu 5 tahun saja. Sekolah asrama ini menggunakan gaya pembelajaran moving class dimana para murid yang berpindah ruangan kelas bukan guru yang mengajar di ruangan kelas berdasarkan angkatan. Di sekolah ini mereka di didik mandiri dengan pembelajaran life skill seperti memasak, menyuci, membersihkan area fasilitas sekolah dan kegiatan lainnya.

Sebagai seorang yang berkerja di rumah sakit walaupun lebih pada pendekatan pusat rehabilitasi narkoba, mengunjungi  rumah sakit lain sebuah kesempatan untuk menambah pengetahuan. Setiap rumah sakit pastinya memiliki sistem kerja, arsitektur, dan ciri pelayanan tersendiri. Itu yang membuat menarik bagi daku. Rumah Sakit untuk para dhuafa ini ternyata tidak menggunakan kata “Rumah Sakit”.  Kata “ Sakit “ dan “Masuk Rumah Sakit” menjadi sesuatu yang berkonotasi negatif bagi sebagian masyarakat.

Masuk Rumah sakit pastinya berhubungan dengan biaya. Hal ini menjadi sesuatu yang menakutkan bagi kaum dhuafa. Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, bahkan bagi masyarakat miskin kesehatan menjadi barang yang sangat mahal. Selain tak memiliki biaya, sulit bagi mereka untuk mendapatkan akses secara benar-benar gratis dari rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun