Meja-meja panjang berderet didampingi bangku-bangku dimana kami para blogger dan anak-anak muda potensial bercengkrama. Disebelah daku seorang pria muda berkacamata dengan bertampang lugu seperti Nobita dalam film kartun Doraemon. Namanya Afif Pandu Abdalla dengan panggilan AFIF. Dia salah satu anak muda berprestasi dengan mendapatkan biasiswa kuliah di Texas Tech University dengan mengambil jurusan Teknik Industri.Â
Afif berasal dari keluarga sederhana di Bondowoso, Jawa Timur. Pada saat usia sekolah menengah atas (SMA), ia mendapatkan kesempatan bersekolah di Sampoerna Academy. Sekolah ini menerapkan kurikulum internasional dan pendekatan pada pendidikan STEM (science, technology, engineering and mathematics). Sampoerna Academy menggunakan konsep asrama dan ternyata Afif tidak kaget bahkan tidak home sick / rindu pingin pulang. Ia menyampaikan kepada daku dari kecil ia sudah terbiasa mandiri.
Tuhan menyayanginya ketika ia bukan termasuk dalam 50 siswa yang mendapatkan kesempatan langsung untuk seleksi biasiswa kuliah di Amerika Serikat tetapi salah satu guru Sampoerna Academy Boarding School merekomendasikannya. Dia pun belajar dengan gigih sehingga ia lolos seleksi dan dikirim ke Sampoerna Academy di Bogor untuk mempersiapkan diri sebelum dikirim ke Amerika Serikat untuk kuliah di Texas Tech University.Â
Selain Afif di sebuah resto dibilangan Gondangdia, Jakarta itu daku dan beberapa blogger lainnya dipertemukan dengan siswa berprestasi lainnya hasil dari Sampoerna Academy. Mereka berasal dari berbagai daerah dan sebagian berasal dari keluarga menengah kebawah. Sebagian hasil didikan Sampoerna Academy yang sedang dan telah mengecap pendidikan luar negeri yang hadir pada hari jum'at, 10 juni 16 yaitu Abriansyah Saputra yang berkuliah di University of Utah, Asmaul Husna Indah berkuliah di Tehnik Kimia, Texas Tech University, Edo Nugraha Saragih berkuliah jurusan ekonomi di University of Kansas, Endras Tia Fadilah berkuliah di University of Kentucky, Erriawan Firdauszaman berkuliah di West Virginia University, Fitriyanty berkuliah di Virginia University, Karlita Natasha Aini berkuliah di University of Kansas, Leo Hendrik kuliah di University of Kansas, Nur Wijaya kuliah di Texas Tech University, Ratna Setyaning Widayanti kuliah di University of Kentucky, Riyadh El Ambary kuliah di Texas Tech University, Rizky Nur Z kuliah di West Virginia University dan Sharien Fitriasari kuliah di University of Missouri.
Siswa Pendidikan internasional dengan kemitraan global
Kerja sama khususnya di bidang akademik memungkinkan para siswa untuk mendapatkan kesempatan mengikuti program magang, pengenalan industri, dan pengembangan profesional pada saat libur perkuliahan. Dinamika ruang kuliah di Amerika Serikat merupakan aspek yang tidak disangka bagi pelajar internasional. Tidak seperti di kebanyakan negara, pelajar Amerika didorong untuk mengungkapkan pendapat, berargumentasi, dan memberikan presentasi di kelas. Para profesor cenderung memberikan bacaan wajib bagi para mahasiswa agar dapat mengikuti diskusi kelas dengan lebih baik. Kiranya ini mengapa lulusan AS cenderung lebih kritis berpikir dibandingkan lulusan negara lain.
Didepan kami para blogger dan jurnalis, Nenny mengungkapkan "Sampoerna School System tersedia dari TK sampai Universitas fokusnya ke kelas menengah. Sampoerna School System memberikan biaya pendidikan dibawah sekolah-sekolah internasional yang ada di Indonesia. Sampoerna School System membuat sistem pendidikan berkelanjutan, dengan pendidikan yang baik maka lulusan harus siap kerja.  Kami Prioritaskan lulusan dapat diterima kerja ke multinasional company karena Sampoerna School System memberikan kualitas high education dengan kemampuan berbahasa Inggris" ucap Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation.
- Sampoerna Academy untuk taman kanak-kanak hingga SMA;
- Sampoerna University; dan
- Sampoerna Professional Development Center.
Sampoerna Schools System merupakan sistem pendidikan terpadu pertama di Indonesia yang menerapkan kurikulum internasional dan pendekatan pada pendidikan STEM (science, technology, engineering and mathematics). Upaya ini dilakukan untuk menanggapi permintaan dunia kerja di masa mendatang yang membutuhkan penguasaan STEM–hingga 80 persen pekerjaan di seluruh dunia.
Sampoerna Schools System membenarkan bahwa semakin banyak perusahaan, terutama di bidang TI yang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam bidang STEM. Sampoerna Schools System akan membawa perubahan yang baik di bidang pendidikan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia. Sistem ini membantu Indonesia dalam memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja ahli dan terampil untuk memperkuat industri Indonesia yang tengah berkembang,
Sampoerna School System Landasan Bagi Siswa Berprestasi
Penekanan akan pembelajaran dan kegiatan berbasis STEM ini memungkinkan para siswa untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan berpikir kreatif, serta memecahkan masalah. Untuk mendukung hal tersebut Sampoerna Schools System mengintegrasikan teknologi terkini di ruang kelas, dengan pelajaran berbahasa Inggris.
Sistem pendidikan berbasis STEM memang telah cukup lama ada di Amerika. Di negara kita, STEM bisa dijumpai di Sampoerna Schools System. Institusi pendidikan yang didirikan Putera Sampoerna Foundation ini memang memiliki visi menyediakan akses pendidikan kelas dunia kepada para calon pemimpin bangsa melalui jalur pendidikan yang terpadu dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Menariknya, Sampoerna Schools System menggabungkan segala kelebihan yang ditemukan dalam kurikulum nasional dan internasional.
Sampoerna Schools System memiliki keunggulan dalam proses belajar yaitu metode belajar mengajar yang efektif dan divalidasi oleh riset, misalnya pembelajaran berbasis proyek dimana para siswa dilatih untuk senantiasa mempraktikkan ilmu dan keterampilannya secara kreatif dalam sebuah riset kolaboratif. Kurikulum STEM yang intensif. Lingkungan belajar mengajar yang mengintegrasikan teknologi dan sumber daya digital, baik di dalam maupun diluar kelas.
Kolaborasi dengan lembaga pendidikan terkemuka dari Amerika. Sampoerna Schools System menerapkan sistem pendidikan Amerika berbasis STEM pertama di Indonesia. Mereka juga menawarkan jalur pendidikan yang bisa membantu siswa memperoleh gelar sarjana dari Amerika secara lebih cepat dan hemat dibandingkan jalur biasa.
Lembaga pendidikan tersebut antara lain, Knowledge is Power Program (KIPP) yang menyediakan tambahan pelatihan kepemimpinan untuk kepala sekolah beserta manajemen sekolah di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sebagai pengembangan atas kurikulum nasional yang diajarkan, Sampoerna Schools System juga menerapkan kurikulum STEM beserta sumber daya yang dibutuhkan melalui kolaborasi dengan Harmony Public School.Â
Selain itu, Sampoerna Schools System juga menyediakan mata pelajaran yang telah diakui oleh Lone Star College (LSC) System yang merupakan salah satu community college terbesar di Amerika, dimana mata pelajaran tersebut telah diakreditasi secara internasional. Di tingkat universitas,mahasiswa dapat memilih program studi teknik yang diakreditasi oleh Southern Association of Colleges and Schools (SACS) dan Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) melalui Louisiana State University (LSU)College of Engineering atau program studi bisnis yang diakreditasi oleh the Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) melalui Oregon State University (OSU) College of Business.  Sampoerna Schools System memberikan kebebasan kepada para mahasiswa untuk meraih bachelor’sdegree tersebut,dengan berkuliah baik di Sampoerna University maupun di LSU atau di OSU.
Fasilitas yang mendukung metode belajar dan kurikulum yang unik. Fasilitas di Sampoerna Schools System dirancang khusus untuk mendukung kegiatan belajar mengajar formal maupun informal. Adanya program kepemimpinan, keterampilan ini dikembangkan melalui pengawasan secara kelompok dan individual. Masing-masing siswa didorong melakukan presentasi untuk meningkatkan daya analisis dan kemampuan komunikasi.
Â
FASTRACKÂ USA
Sebagai informasi, Sampoerna Schools System memiliki program terbaru yaitu FASTRACK USA. Program ini merupakan jalur cepat dan fleksibel untuk mendapatkan bachelor’sdegree dari Amerika. Program inovatif ini ditujukan bagi para siswa kelas 9 hingga 11 untukmendapatkan bachelor’s degree dari Amerika dalam waktu 2 tahun lebih cepat dengan biaya yang jauh lebih hemat.
Melalui program ini, pada saat siswa menyelesaikan pendidikannya di jenjang sekolah menengah atas, siswa akan memiliki kredit mata pelajaran yang diakui secara internasional sebagai 2 tahun pertama kuliah dari Lone Star College (LSC) System. Dengan demikian mereka dapat melanjutkan studi ke jenjang universitas sebagai mahasiswa di tahun ketiga dan hanya perlu menghabiskan waktu 2 tahun untuk memperoleh bachelor’sdegree dari Amerika. Siswa pun memiliki fleksibilitas untuk menyelesaikan kuliahnya di Sampoerna University ataupun universitas ternama lainnya di Amerika
 ---oo00oo----
Setiap Anak Indonesia punya potensi hanya kendaraan apa yang digunakan untuk melaju cepat !!!! .... Gotong Royong dimana Yang Mampu Membayar sedangkan Yang Pra sejahtera mendapatkan pendidikan gratis. Masih banyak dibutuhkan peran serta masyarakat untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas.
Salam hangat Blogger Rusuh berambut undercut _- Andri Mastiyanto
email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H