Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cerita Fiksi 'Ibu Kita Kartini' di Film 'Surat Cinta untuk Kartini'

19 April 2016   12:39 Diperbarui: 19 April 2016   22:59 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Deskripsi : Sosok kartini yang diperankan Rania I Sumber Foto : Film Surat Cinta Untuk Kartini"]

[/caption]

Ada yang fresh di film ini, aktris pendatang baru Rania Putri dipilih memerankan karakter Kartini. Rania sendiri merupakan finalis Gadis sampul 2009 asal Surabaya. Wajah jawanya begitu kuat. Kulit coklat dengan area belakang leher berwarna coklat gelap dan riasan wajah yang natural mampu mencitrakan sosok wanita Jawa pada zaman itu. Aktris dengan penjiwaan yang baik. Kharisma perumpuan ningrat yang matang dan terdidik tergambar, walaupun bentuk muka Rania yang lebih lonjong dan mata yang sayu dibandingkan bentuk muka dan mata Kartini yang bulat tidak membuat tokoh Kartini yang diperankan hilang kharakternya.

Saya menangkap bahwa film ini berusaha memberi pesan-pesan yang membangun motivasi dan pencerahan. Banyak kutipan-kutipan kata disampaikan pada film tersebut. Salah satu kutipan dalam film SCUK yang di ucap Kartini "Kita tidak Bisa merubah asal kita, tetapi kita bisa merubah cara berfikir kita"

Keterkaitan antara plot satu dengan lainnya, saling menyatu ketika dalam alur maju mundur dari zaman modern ke zaman awal 1900-an dan kemudian kembali lagi ke zaman modern. Tentu saja kisah tokoh sejarah ini agar lebih menarik dibentuk sisi drama cerita Kartini oleh pembuat skenario. Pengorbanan seorang Ibu pada era kolonial digambarkan dalam film ini. Sosok ibu kandungnya yang besar hati dimana ia rela menjadi Istri yang tidak mendapatkan fasilitas dan penghormatan seutuhnya, karena berstatus istri yang berasal dari rakyat jelata. 

Sebuah film yang layak tonton dan sangat baik. Ada baiknya membawa keluarga pada saat menonton film ini karena mendidik. Kisahnya yang mengandung unsur sejarah mampu memberi pendidikan bagi orang tua yang membawa anak dalam film ini untuk mengenalkan sosok IBU KITA KARTINI.

Film Indonesia terbaru 'Surat Cinta Untuk Kartini' akan segera tayang di bioskop pada tanggal 21 April 2016 tepat di Hari Kartini. Film produksi MNC Pictures ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan dibintangi oleh Chicco Jerikho, Rania Putrisari, Ence Bagus, Donny Damara, Ayu Diah Pasha, Christabelle Grace Marbun dan Acha Septriasa. Aktor Lukman Sardi menjadi produser dalam film ini.

[caption caption="Deskripsi : KOMIK Kompasiana I Sumber Foto : Kompasiana"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun