Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengejar "Ketika Mas Gagah Pergi"

4 Februari 2016   11:42 Diperbarui: 6 Februari 2016   11:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu yang berbeda, Gita beberapa kali bertemu sosok pemuda sholeh di bus pada saat ia berangkat sekolah. Sosok ini (Yudi) mengingatkannya pada Mas Gagah. Pemuda sholeh ini berdakwah di bus tanpa meminta imbalan, dan beberapa kali Gita jadi penumpang di bus tersebut. Gita pun melihat pemuda shaleh ini yang mengingatkan pada kakaknya, langsung emosinya meningkat dengan nada yang tinggi berucap "Klo mau ceramah jangan disini, nyindir gue kayaknya. Sono klo mao ceramah di masjid" kemudian mengusirnya.

Yudi ( Masaji ) adalah seorang pemuda tampan anak dari kiai yang diperankan oleh Matias Muchus yang merupakan seorang ulama berpengaruh. Ayah Yudi tidak suka dengan kegiatan Yudi yang berdakwah dari satu bus ke bus lain. Menurut ia dakwah itu ya pesantren, di masjid, bukan di jalanan. Menurut Yudi berdakwah itu memang harus dimana saja dan Islam itu agama yang Rahmatan Lil Alamin.

Ada sebuah moment dimana Yudi menyelamatkan handphone Gita yang sempat dicopet di bus. Kejadian tersebut yang membuat Gita menjadi lebih cair tehadap Yudi dan Gagah. Gita mulai mau mendengarkan Gagah dan jalan bareng lagi. Gita juga senang diajak ketika Gagah mengajaknya ke pesta temannya yang ternyata pesta pernikahan muslim. Bahkan ibunya diajak ke “Rumah Cinta”, rumah singgah penuh buku yang pelan-pelan dibangun Gagah bersama teman-temannya mantan preman ( Urip, Asep dan Maxi ) untuk anak-anak dhuafa di pinggiran Jakarta.

[caption caption="Deskripsi : Pemeran Film Ketika Mas Gagah Pergi I Sumber Foto : www.kmgpthemovie.com"]

[/caption]

Film ini merupakan film keluarga yang cocok ditonton oleh siapa saja dan segala umur. Secara keseluruhan saya menikmati film ini dan ini merupakan film yang memberi pesan moral. Walaupun beberapa pemeran masih terlihat kaku didepan kamera itu sebuah kewajaran karena banyak yang masih pendatang baru. Untuk Aquino yang berperan sebagai Gita terlihat sangat natural sebagai gadis tomboy dan manja. Silahkan untuk teman-teman ku pecinta film untuk menonton di bioskop-bioskop diseluruh Indonesia, tetapi jangan lupa cari informasi bioskop yang memutar Film Ketika Mas Gagah Pergi terlebih dahulu ( http://flp.or.id/ atau http://kmgpthemovie.com/news/ )

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun