Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hayalan Pecinta Jalan-Jalan berada di Kota Kuno "Banten Lama"

5 Juni 2015   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_368042" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Tasikardi"]

14327362641155905377
14327362641155905377
[/caption]

[caption id="attachment_368043" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Agung Banten Lama"]

1432736330290467504
1432736330290467504
[/caption]

Menurut saya untuk para traveller / Pecinta Jalan-Jalan ketika mengunjungi Banten Lama harus memiliki hasrat terhadap bangunan masa lalu dan sejarah. Untuk menikmati keindahan Banten lama, kita harus menjadi penghayal yang baik dengan menenggelamkan diri kita pada hayalan bagaimana bentuk bangunan, kota, dan masyarakatnya masa lalu. Apabila kita mengharapkan bangunan tua yang terawat seperti di Kota Tua Jakarta maka sebaiknya jauhkan pikiran tersebut.

[caption id="attachment_368045" align="aligncenter" width="300" caption="Peta Tahun 1596 (sumber Rouffaer dan Ijzerman, 1915 : 222)"]

1432737152410730441
1432737152410730441
[/caption]

Situs-situs Banten Lama dapat menjadi lokasi yang baik bagi pecinta fotografi dengan memberi kesan Kuno, tetapi harus memperhatinkan sudut pengambilan gambar yang tepat karena masih ada saja sampah yang berserakan dan kerumunan orang yang lalu-lalang.  Gunakanlah baju dengan lengan panjang serta sunblock karena disana matahari terasa sangat terik dan bawalah banyak air putih agar tidak dehidrasi.

[caption id="attachment_368046" align="aligncenter" width="300" caption="Berpanas Ria di Istana Surosowan"]

14327372751560069935
14327372751560069935
[/caption]

[caption id="attachment_368047" align="aligncenter" width="300" caption="Istana Kaibon"]

14327373731194251327
14327373731194251327
[/caption]

[caption id="attachment_368048" align="aligncenter" width="300" caption="Tembok Luar Istana kaibon"]

14327374531491703323
14327374531491703323
[/caption]

[caption id="attachment_368049" align="aligncenter" width="300" caption="Benteng Istana Surosowan"]

14327375211655122785
14327375211655122785
[/caption]

Bila mendengar cerita dari guide Museum Kepurbakalaan Banten Lama, kita bisa membayangkan bagaimana pelabuhan dan kota Banten Lama begitu tertata dimana pada saat itu termasuk yang megah. Dari gambar yang terdapat dalam museum digambarkan bahwa kota Banten dikelilingi oleh tembok kota yang berbentuk zig-zag serta berlapis seperti film-film Hollywood bertema kerajaan masa lalu, ada kanal-kanal besar didalam kota yang sekarang sudah hilang ditelan jaman, tertimbun tanah dan tidak terurus. Pada masa jaya'nya Banten adalah kota multi kultur bahkan kesultanan Banten memperkerjakan orang-orang mancanegara seperti Inggris, Perancis, Denmark, China, Potugis, dll.

[caption id="attachment_368050" align="aligncenter" width="300" caption="Guide Museum"]

1432737606536852508
1432737606536852508
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun