[caption id="attachment_368042" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Tasikardi"]
[caption id="attachment_368043" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Agung Banten Lama"]
Menurut saya untuk para traveller / Pecinta Jalan-Jalan ketika mengunjungi Banten Lama harus memiliki hasrat terhadap bangunan masa lalu dan sejarah. Untuk menikmati keindahan Banten lama, kita harus menjadi penghayal yang baik dengan menenggelamkan diri kita pada hayalan bagaimana bentuk bangunan, kota, dan masyarakatnya masa lalu. Apabila kita mengharapkan bangunan tua yang terawat seperti di Kota Tua Jakarta maka sebaiknya jauhkan pikiran tersebut.
[caption id="attachment_368045" align="aligncenter" width="300" caption="Peta Tahun 1596 (sumber Rouffaer dan Ijzerman, 1915 : 222)"]
Situs-situs Banten Lama dapat menjadi lokasi yang baik bagi pecinta fotografi dengan memberi kesan Kuno, tetapi harus memperhatinkan sudut pengambilan gambar yang tepat karena masih ada saja sampah yang berserakan dan kerumunan orang yang lalu-lalang. Gunakanlah baju dengan lengan panjang serta sunblock karena disana matahari terasa sangat terik dan bawalah banyak air putih agar tidak dehidrasi.
[caption id="attachment_368046" align="aligncenter" width="300" caption="Berpanas Ria di Istana Surosowan"]
[caption id="attachment_368047" align="aligncenter" width="300" caption="Istana Kaibon"]
[caption id="attachment_368048" align="aligncenter" width="300" caption="Tembok Luar Istana kaibon"]
[caption id="attachment_368049" align="aligncenter" width="300" caption="Benteng Istana Surosowan"]
Bila mendengar cerita dari guide Museum Kepurbakalaan Banten Lama, kita bisa membayangkan bagaimana pelabuhan dan kota Banten Lama begitu tertata dimana pada saat itu termasuk yang megah. Dari gambar yang terdapat dalam museum digambarkan bahwa kota Banten dikelilingi oleh tembok kota yang berbentuk zig-zag serta berlapis seperti film-film Hollywood bertema kerajaan masa lalu, ada kanal-kanal besar didalam kota yang sekarang sudah hilang ditelan jaman, tertimbun tanah dan tidak terurus. Pada masa jaya'nya Banten adalah kota multi kultur bahkan kesultanan Banten memperkerjakan orang-orang mancanegara seperti Inggris, Perancis, Denmark, China, Potugis, dll.
[caption id="attachment_368050" align="aligncenter" width="300" caption="Guide Museum"]