Mohon tunggu...
Myrna Fitria
Myrna Fitria Mohon Tunggu... Human Resources - Aku Berfikir dan Aku Berasa

12 Tahun Profesional Banker. 6 Tahun Profesional SOE. Author Buku Hunian Nawacita Rakyat Bahagia dan I Am A Leader; Memimpin di Era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Thinking For The Future: Disruptive Technology on Mass Transportation - 1

9 November 2019   15:50 Diperbarui: 11 November 2019   18:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemerintah sekarang juga memberikan insentif untuk mobil listrik. Apakah sudah ada lembaga Pemerintah yang bergerak dalam menciptakan dan memproduksi mobil dan kereta listrik yang ringan dan tangguh untuk bisa dipakai diseluruh dunia?

Mungkin Pemerintah perlu membuat satu pilot project daerah percontohan bagaimana transportasi masal masa depan berlangsung. Misalnya mungkin bisa di Walini, di Batam, atau Ibukota baru.
Daerah yang terlokalisir sehingga mudah di kontrol dampaknya.

Menurut hemat saya karakteristik transportasi masal masa depan:

1. Eco friendly, ringan
2. Murah sehingga bahkan mungkin bisa gratis menggunakannya.
3. Mampu melayani kebutuhan sehari - hari rakyat dalam hal jangkauan rute.

Contoh ini bisa kita lihat di trem/LRT di Minneapolis city, Katowice city Polandia, Lauzane city Switzerland, Detroit City, Miami City dll.

Misalnya saja berandai andai dilakukan pilot project di kota Batam. Kita bisa bayangkan ada LRT yang menghubungkan Airport - terminal terminal Ferry - Batam Center - Daerah industri - Daerah wisata.


Kalau itu semua Free, masyarakat akan senang memiliki kelebihan budget saving biaya transportasi untuk dimanfaatkan berbagai kebutuhan produktif. Misal dana membeli rumah, pendidikan berkualitas, dll. Dampak multiplier terhadap pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya akan luar biasa terhadap perubahan jaman.

Ini juga akan berdampak membuat investors tertarik masuk Batam dan Kepri, turis internasional diperkirakan akan lebih banyak datang khususnya dari Singapura dan Malaysia, untuk belanja sehari - hari yang jauh lebih murah di Batam.

Selain itu mungkin harus dipikirkan, bagaimana orang - orang yang saat ini bekerja di transportasi konvesional. Mereka perlu disiapkan alih pekerjaan dengan skill baru. Toh sooner or later, kita ikut sebagai Pelaku atau Penonton-pun ini akan terjadi.

Kebijakan lain bisa dibuat untuk membuat lebih atraktif, misalnya biaya mendarat pesawat Internasional dan Domestik yang murah di Batam, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berstandard internasional. Artinya Kebersihan, Attitude jujur dan Tourists Friendly, seperti tidak sembarangan merubah harga ke turis, sarana hotel dari kelas berbintang sampai light travelers, sarana rekreasi dan olahraga disiapkan dari yang gratis sampai yang mahal, dan secara berkala membuat event Internasional yang sifatnya anchoring, misalnya mengundang artis, klub olahraga kelas dunia perform atau bertanding di kota tersebut.

Sekian dulu nanti disambung lagi pemikiran Disruptive Teknologi on mass transportation dengan bahasan lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun