Mohon tunggu...
Rakhmad Hidayanto
Rakhmad Hidayanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Aktivis Komunitas Sosial
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup bukanlah tentang siapa yang terbaik,tapi siapa yang bisa berbuat baik,dan bukan pura-pura baik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anggaran Narsum DPRD Sidoarjo, Efektif atau Pemborosan?

7 Desember 2021   13:07 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:49 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi dalam dua bulan itu saja, besaran uang APBD yang dikeruk untuk membiayai program itu hampir mencapai Rp 2,8 miliar. "Serapan terbesar ada di empat orang pimpinan dewan. Dalam dua bulan itu jumlah kehadiran mereka antara 23 sampai 28 kali kegiatan," sebut Sigit lagi.

Menurutnya, jika program ini dianjutkan di tahun anggaran 2022 mendatang, maka dipastikan APBD Sidoarjo akan mengalami bleeding alias pendarahan hingga diatas Rp 25 Miliar. Jika diasumsikan setiap bulan dana yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp 2,2 Miliar.

"Sekarang coba ditelaah lebih jauh, apakah penyerapan aspirasi itu sudah sebanding dengan besaran dana yang dikeluarkan? Sedang disisi lain, para anggota dewan itu juga sudah punya anggaran saat menggelar reses, rapat dengar pendapat dan lain-lain," pungkas Sigit.

Sumber Kutipan https://www.dnnmedia.net/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun