Mohon tunggu...
RAKHA KAINDRA
RAKHA KAINDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya lahir di surabaya dan saya senang sekali olahraga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Limbah Rumah Tangga: Bom Waktu di Kota Surabaya

12 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga juga meningkatkan resiko penyakit yang berhubungan dengan kualitas udara yang buruk dan lingkungan yang kotor. Ini akan mengancam warga surabaya yang menjalani aktivitas sehari-hari di lingkungan yang tidak sehat.

  • Penurunan kualitas lingkungan 

Surabaya dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki banyak ruang hijau dan ruang publik yang nyaman. Namun, sampah yang menumpuk di taman, saluran air, dan lingkungan pemukiman bisa merusak keindahan lingkungan tersebut. Lingkungan yang kotor dan tercemari ini akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan menurunkan kenyamanan bagi siapa saja yang tinggal di kota Surabaya.

Upaya Mengatasi Limbah Rumah Tangga di Surabaya

Untuk mengatasi dampak limbah rumah tangga, semua pihak harus bekerja sama. Pengendalian limbah rumah tangga tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan kesadaran publik dan dukungan dari sektor swasta. Untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga di Surabaya, berikut beberapa tindakan yang harus dilakukan:

  • Sosialisasi dan Edukasi kepada Masyarakat

Salah satu kunci untuk mengatasi masalah sampah adalah meningkatkan kesadaran masyarakat. Secara teratur, masyarakat harus dididik tentang pentingnya memilah sampah sejak sumbernya. Ini dapat dicapai melalui kampanye lingkungan dan penyuluhan yang mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah dan memahami dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan mereka.

  • Pemilihan Sampah dari Sumbernya

Memilah sampah sejak dini adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga. Membagi sampah menjadi bagian organik dan anorganik memungkinkan proses daur ulang dan pengelolaan sampah menjadi lebih efisien. Sampah organik dapat diproses menjadi kompos, dan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi produk bermanfaat.

  • Peningkatan Infrastruktur Daur Ulang dan Bank Sampah

Pemerintah Surabaya harus meningkatkan fasilitas daur ulang dan mendukung keberadaan bank sampah, yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendaur ulang sampah. Bank sampah adalah solusi yang efektif karena masyarakat dapat menyetorkan sampah yang telah dipilah untuk didaur ulang sambil menerima insentif.

  • Kebajikan dan Regulasi yang Tepat

Surabaya memerlukan kebijakan yang lebih tegas untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong untuk menggunakan alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, hukuman yang jelas bagi merek yang membuang sampah sembarangan juga bisa menjadi salah satu langkah efektif untuk menciptakan budaya lingkunban hang lebih bertanggung jawab.

  • Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Sampah

 Teknologi dapat memainkan peran penting dalam mengelola limbah rumah tangga. Misalnya, pemanfaatan teknologi biodigester untuk mengolah sampah organik menjadi energi dan sumber daya yang berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi, pengelolaan limbah bisa menjadi lebih efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Peran Masyarakat dalam Mengatasi Masalah ini

Bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab, masyarakat juga harus memiliki peran besar dalam mengurangi produksi limbah rumah tangga. Perubahan kebiasaan sehari-hari, seperti membawa botol minum sendiri, mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai , dan memilah sampah di rumah, bisa berdampak signifikan dalam mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun