Mohon tunggu...
RAKHA KAINDRA
RAKHA KAINDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya lahir di surabaya dan saya senang sekali olahraga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Limbah Rumah Tangga: Bom Waktu di Kota Surabaya

12 Desember 2024   19:27 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang padat dan aktivitas ekonomi yang sibuk, kota surabaya adalah salah satu pusat kehidupan di tanah air. Namun, di balik pesona dan aktivitas yang sibuk, kota surabaya mengalami berbagai tantangan, salah satunya pengelolaan limbah rumah tangga yang semakin hari semakin memperhatinkan.

Limbah rumah tangga bukan sekedar sampah biasa. Jika tidak di tangani dengan benar dan tepat, limbah ini dapat menjadi “BOM WAKTU” yang mengancam lingkungan sekitar, kesehatan masyarakat dan kenyamanan hidup di kota surabaya. Dalam konteks kota surabaya yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, pengelolaan limbah rumah tangga harus menjadi perhatian utama setiap pihak, baik dari pemerintah, masyarakat setempat, maupun sektor swasta.

Tingginya Volume Limbah Rumah Tangga di Surabaya

Menurut data dari dinas lingkungan hidup (DLH) kota surabaya, kota ini menghasilkan sekitar 1.600 ton sampah setiap hari. Sampah tersebut di dominasi oleh limbah rumah tangga yang meliputi berbagi jenis, seperti sampah organik( kulit buah, sisa makanan, daun) dan anorganik( kaca, plastik, kertas). Tumbuhnya jumlah limbah tersebuttentu menjadi permasalahan serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang memadai.

Kenaikan jumlah limbah rumah tangga di pengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya jumlah penduduk surabaya yang terus meningkat setiap tahun. Selain itu, gaya hidup modern masyarakat juga meningkatkan jumlah sampah, seperti penggunaan plastik sekali pakai, kebiasaan konsumsi berlebihan, serta rendahnya kesadaran dalam memilah dan mengelola sampah dengan benar.

Dampak Limbah Rumah Tangga jika Tidak di Kelola dengan Benar

Jika rumah tangga tidak di tangani dengan serius, maka dampaknya akan serius. Berbagai masalah lingkungan dan kesehatan akan muncul akibat limbah yang menumpuk di dan tidak di kelola dengan baik. Berikut beberapa dampak dari limbah rumah tangga yang tidak di kelola dengan baik:

  • Pencemaran lingkungan 

Sampah palstik adalah salah satu jenis sampah rumah tangga paling berbahaya. Plastik memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai, dan ketika sampah ini tidak dikelola dengan baik, maka akan mengotori sungai, aliran air, dan lingkungan sekitar. Sungai-sungai di surabaya, seperti Kali Mas dan Kali Surabaya, sering kali di penuhi sampah plastik yang menghambat alur air dan menyebabkan banjir pada saat musim hujan tiba.

Sampah plastik yang masuk ke lingkungan juga memiliki dampak yang merusak kehidupan biota air. Sampah plastik yang berakhir di lautan dan sungai membunuh banyak makhluk hidup yang mengunsumsi nya, seperti ikan dan burung.

  • Banjir

Banjir yang kerap melanda Surabaya adalah akibat langsung dari buruknya pengelolaan limbah rumah tangga. Tumpukan sampah di saluran air menghambat aliran air hujan, mengakibatkan kerugian materi dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

  • Gangguan kesehatan masyarakat

Limbah rumah tangga yang menumpuk juga menjadi sarang penyakit. Sampah organik yang membusuk di tempat pembuangan akhir dan saluran air bisa menjadi tempat berkembang baik nyamuk, penyebab penyakit seperti demam berdarah dan chikungunya. Sementara itu, limbah rumah tangga yang mengandung bakteri dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan infeksi saluran cerna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun