Untuk kenyamanan penonton, saya sarankan dikenai batasan usia 15 tahun ke atas. Karena ada salah satu adegan yang mungkin membuat penonton tidak merasa nyaman dan benar-benar sensitif. Karena berlatar di rumah sakit, pasti Anda tahu sendiri ada apa
"Ada yang retak tapi bukan kaca"
ungkapan tersebut sangat cocok untuk film ini. 'fractured' dalam bahasa Indonesia artinya retak. Tampaknya Alan B. Mcelroy selaku penulis skenario membuat judul film dan alur yang benar-benar tersambung satu sama lain.
Makna 'fractured' di sini bukan hanya sekedar 'retaknya' tangan peri. Tetapi ada sesuatu yang lebih 'retak' lagi. Lebih tepatnya 'retaknya' kepercayaan penonton di akhir film. Maaf saya mungkin memberi spoiler. Tetapi jelas sekali di ending, kita akan diperlihatkan kejadian yang sebenarnya terjadi kala itu. Dari awal mula Ray mendapati kecurigaan terhadap rumah sakit hingga konfliknya selesai sudah.
Saya akui, semua pemeran berakting dengan hebat sehingga kita salah menaruh kepercayaan yang sebenarnya. Bagaimana pihak rumah sakit tampak seolah menyembunyikan sesuatu, sehingga kita juga turut curiga. Sam Worthington Sebagai Ray Monroe sukses menyedot kepercayaan penonton selama alur berjalan, hingga semuanya terungkap.
Bahkan saking seriusnya kita menikmati alurnya, sampai-sampai mata saya luput mendapati hal detail yang sebenarnya adalah'spoiler' ending. Contohnya saja, ada burung gagak yang hinggap di mobil Ray. Itu menandakan bahwa ada sesuatu yang janggal di mobil tersebut.
Dan 'spoiler' ending kedua adalah, kursi mobil Ray di belakang tampak kosong tak ada orang. Seharusnya di situ ada Joanne dan Peri yang berhasil Ray selamatkan dari praktik illegal rumah sakit. Kenapa saya yakin, pada adegan 'spoiler' ini, karena ketika Ray memundurkan mobilnya, tak sengaja cahaya lampu rumah sakit menembus kacanya dan menciptakan siluet. Seharusnya yang terlihat siluet Peri, Joanne, dan Ray. Namun, di situ hanya ada siluet Ray saja.
Berkat kesuksesannya, film Fractured mampu mencetak nilai 6.4 di IMDB dan 49% di Rotten Tomatoes. Angka yang cukup berkesan di kedua platform tersebut. Tak heran banyak yang menyukai film garapan karya sutradara Brad Anderson ini.
Fractured menciptakan plot twist dan ending yang terbaik menurut saya. Daripada penasaran, lebih baik Anda segera menontonnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H