Sama seperti yang dialami Taek-II dimana dia berkeinginan kuat untuk hidup bebas setelah putus sekolah. Hari-hari dijalani dengan sahabatnya Sang-Pill, namun konflik antara dia dan dan ibunya menghasilkan dia kabur dari rumah.
Choi Jeong-Yeol sukses mengkritik salah satu poin penting di film ini yaitu, kasih sayang seorang ibu. Taek-II memang hanya dibesarkan oleh seorang ibu yang merupakan tulang punggung keluarga. Maka dari itu, kurangnya kasih sayang mengharuskan Taek-II tumbuh menjadi pribadi yang nakal dan suka membantah.
Di sisi lain, Sang-Pill bekerja sebagai reternir. Dalam pekerjaannya tersebut, Sang-Pill merasa tersiksa dan terpaksa harus memukuli orang yang tidak bersalah jika tidak mengembalikan pinjaman dalam bunga yang tinggi. Ini semua demi hidupnya dan neneknya yang sudah pikun.
Oh ya salah satu tokoh perempuan berambut merah bernama Kyung-Joo harus kabur dari kejaran beberapa pria perdagangan manusia.
Menampilkan krisis jati diri dalam balutan komedi
Film ini siap membuat tertawa. Choi Jeong-Yeol tampaknya sukses membuat penonton terhibur dari kocaknya para pemain yang hadir tanpa mengurangi inti cerita.
Taek-II kabur dari rumah karena ingin membuktikan pada ibunya bahwa dia bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Dari situlah dia belajar apa itu tanggung jawab. Dia mendapatkan pekerjaan di restoran cina sebagai pengantar makanan. Dia berkenalan dengan Geo-Seok dan Bae Gu-Man.
Mulai dari awal hingga akhir, film ini siap mengocok perutmu kapan saja. Tokoh yang paling membekas dan kelewat lucu adalah Geo-seok. Dia adalah seorang koki di restoran cina. Perawakannya yang besar dan berambut bob potong pendek memang terlihat sangar. Apalagi wajahnya yang terlihat ingin mengundang tawa.
Karena kepribadiannya itulah Taek-II dan Geo-Seok sering sekali bertengkar. Bahkan pertengkaran harus membuat kita tertawa sejadi-jadinya. Pertengkaran mereka amat special dikarenakan pertengkaran mereka dibalutin oleh bumbu komedi. Bae Gu-Man senang sekali melihat mereka bertengkar.
Bermula ketika Geo-Seok suka sekali menggoda Taek-II karena dia adalah pria yang lemah menurutnya. Maka dari itu setiap bertemu dia, Geo-Seok tidak sengan mengusilinya. Taek-II sebenarnya sudah tidak tahan. Namun, mau bagaimana lagi.