Beda daerah, beda bahasa, dan beda logat. Saya sering ditanya darimana asalnya. Saya sudah tidak heran jika ada orang yang bertanya seperti itu. Mulai dari teman sekelas, tukang tambal ban, tukang es kelapa, bahkan tukang sayur keliling.
Lidah saya dan lidah mereka tentu berbeda jelas. Mereka memiliki logat kental, sedangkan saya tidak seperti logat mereka.
Pernah suatu ketika, saya membeli jajanan keliling di pinggir jalan. Saya memerhatikan pelangga lain berbicara kata 'sumer' (pedas level sedang) kepada abang penjual. Waktu itu, saya sudah tahu apa kata 'sumer' di sini. Ketika giliran saya, cobalah saya berkata 'sumer' pada abang penjual. Namun, si Abang ini malah bingung. "Sumer, opo kui?"
Aduhai, saya langsung tepok jidat. Padahal tidak berapa lama ada pelanggan yang berkata 'sumer'. Duh, logat saya kayaknya kurang.Â
Inilah beberapa pengalaman culture shock saya. Ada beberapa saya anggap lucu, terutama poin lima. Hahaha
Nah itu lah beberapa Culture Shock yang pernah saya alami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI