Mohon tunggu...
Raka WiraSatria
Raka WiraSatria Mohon Tunggu... Freelancer - "ku seorang masyarakat biasa yang peduli dengan lingkungan sosial"

Jika kamu mendaki gunung, jangan terlalu fokus ingin sampai hingga tujuan, karena saat melewati proses perjalanannya, disitulah kita belajar untuk menikmati pemandangan disekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Literasi Media Serta Peranan Jurnalisme Online di Tengah Kehidupan Masyarakat

4 Mei 2020   06:21 Diperbarui: 4 Mei 2020   07:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Assalamualaikum Wr. Wb.


Halo sobat perkenalkan nama saya Raka Wira Satria, saya berasal dari Kota Jakarta, kesibukannya saat ini saya masih duduk di bangku perkuliahan semester 6 jurusan jurnalistik di salah satu perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta. Dan disini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya mengenai ketertarikan saya terhadap jurnalisme online.

Seperti yang sobat ketahui bahwa zaman sekarang sudah banyak sekali beragam konten yang dihadirkan dalam dunia maya karena siapapun bisa mengaksesnya dengan cepat, mudah, serta pemakaiannya pun praktis, cukup dengan modal memiliki Handphone serta quota internet sobat sudah bisa mengakses beragam situ media online dengan sajian yang beragam. Bisa mengakses informasi tentang dunia ekonomi, politik, sosial, hobi, olahraga, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Selain saya melakukan kegiatan perkuliahan kebetulan saya sekarang juga sedang disibuki dengan kegiatan magang di salah satu perusahaan media yang bergerak dalam bidang produksi media cetak, online, dan konten Youtube. 

Media tersebut bernama Obsession Media Group, dimana media tersebut memiliki 5 Produksi diantaranya adalah majalah Men’s Obsession dan Women’s Obsession, Online media seperti obsessionnews.com, muslim obsession.com, serta TV OMG dimana chanel tersebut bisa diakses di Youtube.

Nah sekarang saya coba memfokuskan ke salah satu titik saja yaitu media online. Disini saya hanya sekedar berbagi pengalaman aja ya sobat dan mungkin pengalaman saya juga masih perlu banyak digali kembali, jadi biar lebih santai kita bahas sambil seperti bercerita saja ya sobat hehe.

Sebenarnya saya salah satu pribadi yang kurang suka membaca apalagi kalau bacaannya itu berisikan teks saja hehe mulut saya langsung auto menguap. 

Namun, setelah adanya kehadiran dunia digital dimana setiap orang bisa mengakses informasi dengan mudahnya dalam internet, dari fenomena sinilah saya terbangun bahwa ternyata membaca itu penting banget sobat buat nambah ilmu pengetahuan umum sobat.

Jadi ketika ada kabar update pas sobat lagi ngumpul bareng sama teman-teman ga kudet-kudet banget pas nimbrung ngobrolin isu yang lagi hangat. Sehingga obrolan sobat akan semakin seru jika isian obrolannya berbobot dan informatif.

Di era milenial saat ini sobat udah ga heran lagi kalau dimana-mana sobat perhatikan setiap orang selalu megang Handphone di tangan kanannya. Hehehe teringat zaman dulu pas saya masih duduk di bangku SD hingga SMP sekitar tahun 2006-2009, orang orang masih menggunakan HP Nokia yang terkadang masih layarnya hitam putih dan berkembang menjadi HP yang memiliki kamera belakang.

Saat zaman itu informasi masih sulit untuk diakses dari internet meski internet sudah ada namun masih banyak provider yang belum menawarkan paketan Internet yang murah. 

Jadi otomatis HP saat itu masih digunakan sebagai SMS,Telepon, dan Game dengan memori yang ringan (biasanya download game nya di waptrick.com kala itu) haha masih ingat aja saya jadi nostalgia kan.

Kembali lagi ke Laptop sobat kalo kata Om Tukul Arwana hehe, nah berbeda banget sama sekarang kan fenomenanya banyak orang yang udah pegang smartphone apalagi sekarang harga paketan internetan murah merakyat.

Jadi mudah banget buat akses informasinya sobat dari internet, Ngomongin soal media online sobat udah ga asing lagi dong sama website kaya detik.com, kompas.com, Line Today, CNN Indonesia, Tirto.id, dan kawan kawan lainnya. 

Memang banyak banget konten yang disajikan dan menarik banget sobat buat dibaca, menurut saya Jurnalis pada masa kini memiliki kekreatifan yang luar biasa karena konten yang disuguhkannya pun menggunakan bahasa yang enak untuk dibaca dan nyaman seperti ngobrol bersama teman saja.

Ternyata dengan menggunakan bahasa yang ringan membuat para pembaca bisa nyaman membacanya dan tidak bosan. Meski menggunakan bahasa yang ringan namun tetap saja seorang Jurnalis Online harus mengindahkan aturan bahasa yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) agar bahasa mudah untuk dipahami oleh para pembaca dan memperjelas isi informasi yang terdapat dalam berita.

Menurut saya media online sekarang berperan sangat penting di tengah kehidupan masyarakat, karena secara tidak sadar bahwa pada masa ini masyarakat dihadapi oleh pengaruh globalisasi dimana pengaruh tersebut berpengaruh pula terhadap perkembangan dunia Iptek. 

Selain itu dengan maraknya bermunculan Smartphone yang dijual dengan harga ekonomis membuat masyarakat mudah untuk membelinya dan ketika sudah membeli Smartphone tersebut alangkah tidak lengkap jika tidak ada kuota internet.

Nah apabila itu semua sudah terpenuhi maka masyarakat sudah bisa mengakses dunia online mulai dari Media Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Line, dan sebagainya. 

Ditambah pula dengan kehadirannya portal artikel berita online yang membuat masyarakat dengan mudahnya mengakses berita tersebut di Smartphone masing-masing.

Intinya  hidup dizaman sekarang menurut saya serba enak dan instan karena memang banyak beragam fitur bisa diakses dalam satu genggaman saja melewai Smartphone sehingga kita bisa membaca media online dengan sangat mudah. 

Namun, terkadang meski ada nilai positif bahwa membaca media online sekarang mudah untuk diakses, tetap saja di sisi lain ada hal negatifnya juga seperti berita yang dibawa media online bisa menimbulkan perseteruan di tengah kehidupan masyarakat karena yang saya ketahui sekarang sudah banyak media online yang tersebar luas, meski belum mendapatkan izin dari dewan pers namun tetap saja ada beberapa media online yang belum mendapati izin dari dewan pers untuk produksi, namun tetap berjalan aktivitasnya.

Disini saya tidak menyebutkan media online yang tidak terdaftar di dewan pers itu seperti apa namun letak kekhawatirannya ialah bahwa media online tersebut masih minim dalam bentuk pertanggungjawabannya dalam mempublis berita. Dikhawatirkan bahwa berita tersebut bisa menimbulkan konflik isu SARA yang bisa membuat perpecahan di Indonesia.

Dengan maraknya berita online yang bermunculan pun membuat para Buzzer yang senang dengan hal ini, sebab para Buzzer ini bisa membuat isu HOAX yang menyebabkan masalah sosial dan hal ini bisa berbahaya apabila masyarakat mudah mempercayai sumbu pendek. 

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat milenial yuk bersama-sama untuk tetap saling teliti sebelum membaca dan menerapkan prinsip “thinking before sharing” agar infromasi yang didapat bisa berguna untuk masyarakat lainnya dalam memberantas isu HOAX dalam media online.

Kesimpulan dari saya adalah bahwa menjadi seorang jurnalis media online itu tidak mudah karena selain dituntut untuk mengupdate kabar secara cepat, seorang jurnalis online harus memiliki kepiawaiannya dalam membuktikan fakta-fakta yang ada. Kurang lebih seperti itu sobat terimakasih telah membaca tulisan ini semoga sharing in bisa bermanfaat buat sobat pembaca Kompasiana. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun