Mohon tunggu...
Raka Fatiha
Raka Fatiha Mohon Tunggu... Novelis - Penulis amatir (pengangguran/pelajar)

Aku seorang penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Malam Merah

9 November 2023   12:04 Diperbarui: 9 November 2023   12:20 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah alarm berbunyi bergema seakan berterial sesuatu... ini telah di mulai, kabut merah mulai naik keluar dari tumbuhan bulan merah, di seluruh dunia yang di ikuti angin kencang.

Freepik
Freepik

Spora itu layaknya kabut di malam hari menutupi pemandangan luar dan membuat suhu mendingin, kabut merah itu telah nenelan seluruh dunia sekali lagi untuk malam ini saja, melihat ke luar jendela bagaimana semua awalnya terlihan menjadi berubah menjadi warna merah saja tidak pernah gagal membuat ku merinding, mengetahui satu hirupan saja dapat membunuhku.

Tv lalu memberikan intruksi lain, kali ini baru "di rekomendasikan untuk anda untuk tidak tidur dan bersiaga" aku bingung mengapa ? Dan ada apa ? Yang jelas ini hal baru, jadi aku tidak tidur melainkan aku duduk di sofa ku dan menonton acara yang ada.

Semua berjalan normal namun sampai aku mendengar suara dari luar.

Dor !

Dor !

Dor !

Suara itu mengelegar dari luar, apa itu ? Suara tembakan ? Mengapa ada suara tembakan ? Dari luar ? Lalu channel tv berganti menjadi pesan darurat "perhatian ! Ini bukan test, anomaly dan entitas lain terlihat di dalam malam merah dan memburu orang orang, di kami harapkan anda untuk bersembunyi atau pergi ke camp militer di dekat anda secepatnya, pastikan untuk mengucapkan sesuatu saat personel militer membidik anda, beri tahu mereka anda bukan bagian dari mereka"

Aku bingung dan kaget bukan main, aku berusaha mengkontak Faris dan ia langsung mengangkat "Faris ! Kamu dengar apa yang di umumkan di tv ?" Faris menjawab dengan suara panik dan bergema kedengaranya ia sedang menggunakan topeng gas nya "iya, iya ! Arya sebaiknya kamu pergi ke pangkalan militer dan cepat !, mereka di mana mana" aku benar benar bingung, aku pergi ke laci dan mengambil masker gas ku "siapa mereka ?!" Faris kedengaranya bingung bagaimana menjelaskan semuanya kepada ku "um... eh.... m... mereka.... entahlah ! Aku tidak tahu apa mereka, hanya saja jangan buat suara aku sedang mengendarai mobil ke ke pangkalan militer"

"Bisa jemput aku ? Sekaligus dengan Sarah ?" Faris diam sebentar "maaf... aku tidak bisa... aku hanya akan membawa bahaya untuk kalian.. ingat jangan buat terlalu banyak suara, mereka akan mendengarmu" Faris lalu mematikan handphinenya siapa mereka ?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun