Salah satu masalah terbesar adalah lemahnya penegakan hukum. Banyak pelaku kejahatan lingkungan seperti penebang liar, perusahaan tambang ilegal, dan pembuang limbah industri yang tidak mendapatkan sanksi tegas. Hal ini sering disebabkan oleh lemahnya pengawasan, kurangnya sumber daya manusia, dan korupsi di tingkat birokrasi.
2.Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Masih banyak masyarakat yang tidak memahami pentingnya menjaga lingkungan. Misalnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan, pembakaran lahan secara ilegal, dan penggunaan bahan kimia berbahaya tanpa memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem.
3.Kesenjangan Ekonomi dan Lingkungan
Konflik antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan sering kali menjadi hambatan. Banyak perusahaan lebih mementingkan keuntungan jangka pendek daripada investasi pada teknologi ramah lingkungan. Pemerintah juga terkadang memberikan izin eksploitasi sumber daya tanpa mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh.
4.Kurangnya Koordinasi Antar Instansi
Pengelolaan lingkungan sering melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga lembaga swasta. Ketidaksinkronan regulasi dan minimnya koordinasi antarinstansi menyebabkan kebijakan lingkungan tidak efektif.
5.Dampak Globalisasi dan Perubahan Iklim
Isu lingkungan tidak hanya bersifat lokal tetapi juga global. Perubahan iklim, polusi lintas batas, dan eksploitasi sumber daya alam untuk pasar internasional membuat permasalahan lingkungan semakin kompleks. Penanganannya membutuhkan kerja sama lintas negara dan harmonisasi regulasi internasional.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan
Untuk memperkuat hukum lingkungan dan mengatasi berbagai tantangan di atas, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan: