Mohon tunggu...
Rafael Karol R.P
Rafael Karol R.P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie

Seorang mahasiswa Ilkom yang menyukai dunia Biologi, Jurnalistik, dan Fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Inspiratif Wanita Sebagai Ibu dan Tulang Punggung Keluarga

29 Oktober 2024   19:39 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemandirian dan Bertahan

Cobaan demi cobaan dihadapi dan dilalui oleh Peppy dengan lapang dada. Semua masalah baik eskternal maupun internal tersebut ia terima, jalani, dan syukuri walaupun pada awalnya ia juga sempat protes kepada Tuhan. Alasan itu termasuk wajar, karena beliau juga manusia seperti kita yang memiliki batas kesabaran dan emosi. Namun, lama-kelamaan ia sadar, bahwa Tuhan masih baik dan masih sayang kepadanya yang bisa dibuktikan lewat permasalahan yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya serta masih banyak orang baik yang mau membantunya.

Masih bertahan lah... Alasannya: No Choice. Tidak ada pilihan alias mau gak mau. Mengapanya, balik ke jawaban pertama

Dalam pernyataannya tersebut, Peppy menekankan bahwa pentingnya bertahan meskipun tidak ada pilihan lain. Ia mengungkapkan bahwa sudah terbiasa menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan ia enjoy menjalani peran tersebut. Ia menjelaskan bahwa sejak lama ia memiliki kecenderungan untuk bekerja keras dan tidak bisa untuk disuruh diam. Namun selain itu, ia menekankan juga bahwa ia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya, baik kebutuhan dasar seperti kos-kosan, makanan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya seperti hiburan.

Dengan kemandiriannya dalam mencari uang bagi keluarganya dan “kesetiaan” nya pada keluarganya yang semakin kuat, Peppy mulai menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik untuk para pria maupun wanita, baik dari lingkungan sekitar tempat tinggalnya, lingkungan pekerjaannya, maupun lingkungan keluarga. Saya sendiri sangat respect dan angkat topi untuknya dikarenakan semangat juangnya yang tinggi bagi keluarga serta tetap bertahan di era gempuran dunia yang semakin gila ini dimana tidak semua orang bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Peppy.

(Sumber : Dokumen Pribadi)
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Golden Era

Berkat kerja keras, semangat juang, daya tahan, dan doa-doanya, Peppy bisa mengatasi masalah-masalah tersebut, masih bisa menyekolahkan kedua anaknya, serta masih bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya baik kebutuhan yang sehari-hari maupun kebutuhan lainnya (seperti hiburan).

Anak tertuanya kini sedang duduk di bangku 12 SMK dan sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikannya dan sang adik masih duduk di bangku SMP. Kedua anaknya Peppy sangat menghargai pengorbanan sang ibunda tercinta dan bertekad untuk melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan mereka hingga jenjang tertinggi dan akhirnya mereka berdua bisa membantu keuangan sang ibu.

(Sumber : Dokumen Pribadi)
(Sumber : Dokumen Pribadi)

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun