Mohon tunggu...
RAJOL ISKANDAR JUANDA
RAJOL ISKANDAR JUANDA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Pemasaran dan Manajemen Industri Rumahan Sirup Kulit Kayu Manis Khas Kerinci

10 September 2020   18:51 Diperbarui: 10 September 2020   21:34 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki iklim tropis dan memiliki tanah yang sangat subur, hal ini membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia. 

Memiliki tanah yang subur  menyebabkan banyak penduduk Indonesia memiliki pekerjaan atau profesi sebagai petani. Salah satu daerah di Indonesia yang mayoritas penduduknya memiliki pekerjaan sebagai petani adalah kabupaten kerinci. 

Kabupaten kerinci memang dikenal dengan daerah yang memiliki keunggulan tersendiri dalam segi pertanian, hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoleh oleh produk komoditi unggulan perkebunan kabupaten kerinci, salah satunya adalah kayu manis (Cassiavera). 

picsart-09-10-07-20-51-5f5a1c1dd541df1c58187312.jpg
picsart-09-10-07-20-51-5f5a1c1dd541df1c58187312.jpg
Kabupaten kerinci merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ekspor kayu manis dunia, tidak hanya itu kualitas kayu manis indonesia juga sudah diakui oleh dunia. Kayu manis merupakan jenis pohon penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah yang dihasilkan berasal dari kulit bagian dalam yang telah dikeringkan.

Berikut ini beberapa spesies kayu manis yang dijual di pasaran di antaranya:

1. Cinnamomum verum'(True cinnamon, Sri Lanka cinnamon atau Ceylon cinnamon).

2. C. burmannii (korintje, kasiavera atau Indonesian cinnamon).

3. C. loureiroi (Saigon cinnamon atauVietnamese cinnamon).

4. C. aromaticum (Cassia atau Chinese cinnamon)

Dari melimpahnya persedian  kayu manis di kabupaten kerinci, maka tumbuh lah ide dari beberapa masyarakat untuk mengolah kulit kayu manis menjadi sebuah produk industri rumahan, salah satunya yaitu sirup kayu manis khas kabupaten kerinci.

Salah satu industri rumahan sirup kayu manis yang cukup terkenal di kabupaten kerinci adalah industri rumahan alfafa yang beralamat di RT 03, desa sulah deras mudik, kecamatan gunung kerinci, kabupaten kerinci, Provinsi jambi, yang sudah berdiri sejak tahun 2005 lalu. 

Karena melimpahnya ketersedian kulit kayu manis di kabupaten kerinci menjadi motivasi tersendiri pemilik usaha untuk terus memajukan industri ini. Kemajuan idustri sirup kulit manis ini tidak bisa diragukan lagi karena sudah terbukti dengan hasil penjualannya, Dalam 1 bulan sirup kayu manis alfafa bisa terjual 2.500-3.000 botol. Sirup kayu manis alfafa dijual dengan harga Rp.10.000,- perbotolnya.

Dari suksesnya penjualan sirup kayu manis alfafa tidak lepas dari strategi pemasaran yang sangat efektif, sehingga membuat sirup kayu manis alfafa memiliki pelanggan setia di berbagai daerah yaitu, padang, pekanbaru, medan, Palembang, bahkan sampai ke ibu kota Jakarta. 

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh industri rumahan sirup kayu manis alfafa adalah dengan menempat distributor diberbagai daerah, sehingga mempermudah pendistribusian sirup kayu manis alfafa. 

Strategi pemasaran lain yang dilakukan oleh sirup kulit manis alfafa adalah dengan memanfaatkan media online seperti facebook dan instagram untuk melakukan promosi, sehingga terus memperluas pasar dari penjualan sirup kayu manis alfafa.

Suksesnya industri rumahan sirup kayu manis alfafa tentu tidak lepas juga dari pengelolaan atau manajemen yang baik. Sejak beberapa tahun terakhir industri rumahan sirup kayu manis alfafa memang terus memperbaiki manajemennya, mulai dari menerapkan manajemen POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) dengan sangat baik. Berikut ini penjelasan mengenai planning, organizing, actuating dan kontroling :

1.Planning
Untuk membentuk organisasi yang kuat dan bertahan lama diperlukan suatu planning yang matang. Planning adalah suatu fungsi yang mencakup proses menentukan sasaran, kebijakan, produk, jasa, alat-alat, pengeluaran, jadwal, lokasi, personalia, hubungan organisasi.


2.Organizing
Pada dasarnya pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan sasaran, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.


3.Actuating
Actuating merupakan tindakan mengupayakan seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.


4.Controlling
Controlling adalah pengawasan rutin yang dilakukan untuk melihat apakah semua pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Dari penerapan POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling) yang baik tersebut, industri rumahan sirup kayu manis alfafa dapat menjaga kualitas produk mereka sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dan pelanggannya. Adapun tahapan dalam memproduksi sirup kayu manis alfafa adalah sebagai berikut :

  • Siapkan bahan yang dibutuhkan yaitu, air, gula pasir, kulit kayu manis (Cassiavera) yang sudah di keringkan, natrium benzoat dan asam sitrat.
  • Bersihkan kulit kayu manis dengan air hingga bersih
  • Kemudian rebus kulit kayu manis dengan air hingga mendidih
  • Setelah diangkat dari tempat perebusan diamkan kulit kayu manis hingga mengeluarkan warna merah.
  • Setelah kulit kayu manis mengeluarkan warna, kemudian saring untuk mengambil ampas dari kayu manis tersebut.
  • Selanjutnya air dari kulit kayu manis direbus kembali dan dicampur dengan gula.
  • Setelah dicampur dengan gula, sirup kayu manis siap dikemas kedalam botol.
  • Setelah itu sirup kulit manis siap diberi labelnya

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Itu lah proses dan tahapan dalam membuat sirup kayu manis alfafa khas kerinci.

Sirup kayu manis alfafa juga memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk kesehatan diantaranya, mencegah kanker, mengurangi asam urat, menghangatkan tubuh, mengurangi rematik, Menghancurkan batu ginjal, Membangun jaringan otak pada anak – anak, dan lain-lain.

Saat ditemui dan diwawancarai di tempat industri sirup kayu manis alfafa, pemilik usaha mengakui bahwa usaha sirup kulit manis ini sangat menguntangkan dan permintaannya terus meningkat, baik di daerah kerinci dan sungai penuh ataupun dari luar daerah.

Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemasaran dan manajemen pengelolaan yang terapkan oleh industri rumahan sirup kayu manis alfafa, sangat efektif terbukti dengan terus meningkatnya permintaan terhadap sirup kayu manis alfafa setiap bulannya.

Sirup kayu manis merupakan salah satu bukti kekayaan dan keragaman alam Indonesia yang dapat kita nikmati, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk terus menjaga dan melestarikan sehingga anak dan cucu kita nanti dapat menikmatinya.

Ditulis oleh: Rajol Iskandar Juanda, NIM 501180298, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun