Mohon tunggu...
Hengkirefegon
Hengkirefegon Mohon Tunggu... Guru - Guru

Padi tumbuh tak berisik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Muda dalam Perjuangan "Politik"

4 Desember 2024   08:18 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjuangan, mati itu berkali-kali,

Setiap ambisi yang patah, tiap janji yang usang,

Dalam tiap langkah, ada jerat yang tak terlihat,

Mati, bangkit, lalu mati lagi dalam diam.

Dalam perjuangan, tak ada yang abadi,

Kursi kekuasaan seperti ombak di lautan,

Datang menerjang, lalu surut ditelan waktu,

Meninggalkan jejak yang kelak dilupakan.

Keabadian hanyalah kepentingan,

Menjelma rupa-rupa wajah dan suara,

Hari ini teman, esok musuh dalam tirai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun