SYAIR
"SUARA RAKYAT EMAS BERKILAU"
Oleh : Raja Zainol Afandi
Deretan kibaran bendera telah berkibar
Petanda tiang penyanggah politik terbang berkobar
Menjemput suara rakyat duduk menebar
Patuh pada petuah diri duduk tak menyambar
Suara rakyat satu teriakan terikrar
Terikat menjalar seperti radar
Awalnya manis berubah dalih alasan memudar
Hilangkan peduli seolah tak sadar
Rakyat ibarat sesepuh petuwa
Suara tersusun lima pendawa
Tak usah berdalih ketika sudah mendewa
Segera pulihkan nafas rakyat yang telah kecewa
Duduk jawatan karena rakyat
Tak usah di cuit,di cubit berdalih tiada hikayat
Jangan tak menoleh ketika sudah menyemat
Akan tersesat jalan yang jauh karena tabi'at
Eloknya wakil tidaklah bersembunyi
Berdaleh bahasa alasan membalikkan bunyi
Teriakan awal keras berkumandang terjang bernyanyi-nyanyi
Akhirnya terjatuh diam tersandar sendiri di tempat yang sunyi
Suara rakyat emas berkilau
Deras berkicau sunyi menggalau
Karena suaranya sayapmu terlihat menyilau
Jika tak bertegur sapa tau diri tinggallah dikau
Terpuruk sendiri karena tak pernah sadar untuk memantau
Rakyat tak pintak jasa tuk dibayar
Cukup petuahnya hendaklah selalu di dengar
Supaya dikau tertunduk tepat pada radar yang berputar
Tak bergelit  sembunyikan diri lari mengngingkarÂ
Aku rakyat hanya memberikan kabar
Pada balai yang di duduki tak pernah sadar
Tak usah di lupa pada suara burung didalam sangkar
Kelak terkurung sendiri tiada yang kan mendengar
Karena janji seperti petir berbunyi hilang menyambar
Pasti suaramukan tertukar Â
Sangalr,11 April 2023
Celoteh anak pesisir pulau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H