Mohon tunggu...
david yohanes
david yohanes Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang yang tertarik pada tulisan mengenai apa saja. terutama sosial, bola, dan seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sarinah, Pembantu yang Menjadikan Soekarno Seorang Pejuang

19 Januari 2016   21:29 Diperbarui: 19 Januari 2016   21:38 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukarno mengakui menerima banyak rasa cinta dan rasa kasih dari Sarinah, serta banyak belajar untuk mencintai “orang kecil”. Sarinah sendiri “orang kecil”, tetapi budinya sangat besar. “Semoga Tuhan membalas kebaikan Sarinah itu!” tulis Bung Karno dalam pengantar Sarinah.

Dalam biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno menyebutkan, saat masih anak-anak sering tidur seranjang dengan Sarinah. Sebuah pengakuan betapa dekatnya sosok sang Proklamator dengan pembantunya.

Penghargaan terhadap Sarinah tidak hanya sampai di situ. Saat Bung Karno menjabat sebagai presiden pertama Republik Indonesia, beliau sempat berkeliling ke beberapa negara. Dari hasil kunjungan tersebut, Soekarno tertarik dengan ide konsep pasar modern.

Konsep tersebut lalu wujudkannya dengan membangun gedung pusat perbelanjaan modern di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat pada tahun 23 April 1963. Gedung yang diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1966 tersebut lalu juga diberi nama Sarinah. Gedung ini masih berdiri hingga sekarang di Jalan Thamrin Jakarta Pusat.

Lalu bagaimana Sarinah sekarang? Di kota asalnya sendiri, Kabupaten Tulungagung sulit untuk mengungkap sejarah Sarinah secara utuh. Warga kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota hanya mengetahui Sarinah dari salah pusara yang ada di dalam pemakaman umum kelurahan setempat.

 

["Makam Sarinah di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung"]

 

Di bangunan makam dengan nama Bu Sarinah tersebut tertulis tanggal meninggal, 28 Desember 1959. Warga hanya mengetahui, makam yang berada di antara makam warga tersebut mempunyai hubungan dengan Bung Karno. Juru Kunci Makam Kelurahan Kepatihan, Sabar membenarkan jika makam tersebut adalah Sarinah, pembantu yang begitu dikagumi Soekarno.

Sabar yang merupakan juru kunci ke-4 mengaku, di masa kecilnya nama Raden Hardjodikromo, kakek Soekarno sangat terkenal. Meski tidak begitu menonjol, Sarinah dikenal banyak orang sebagai pembantu Bung Karno.

“Waktu itu orang mengenal Sarinah sebagai pebantu Bung Karno. Tapi namanya saat itu memang tidak menonjol seperti eyang Bung Karno,” ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun