Ada satu fasilitas yang membuat mata saya terbelalak dengan tampilan dan penempatanya yaitu taman bermain anak-anak. Untuk ukuran terminal baru, desain taman bermain anak-nya terkesan asal-asalan. Tidak dibuat serius layaknya bandara-bandara ternama di luar negeri. Apakah ini hanya sementara?
Taman bermain
Dibagian kedatangan, kesan yang saya dapat lebih mengagetkan lagi. Keluar dari bangunan terminal, kita disuguhkan pemandangan penuh dengan tiang fly over yang sangat banyak dan dibiarkan tidak di poles. Bandingkan dengan area kedatangan Terminal 2 yang cantik, meski berada dibawah fly over.
Dan berbicara mengenai fly over pada terminal ini, kesan yang saya dapat seperti berada dibawah fly over kebanyakan jalan tol di ibu kota yang kaku dan tidak di percantik. Sangat jauh dengan hasil karya fly over yang berada di Terminal 2 Soetta.
Bagian yang menurut saya baik dari Terminal 3 Terbaru ini justru berada diluar yaitu taman. Taman pada terminal ini diberi nama dengan Plaza Terminal 3. Dimana terdapat amphitheatre terbuka, rerumputan hijau, dan pohon-pohon yang ditanam cukup besar, termasuk pohon baobab yang merupakan pohon asli dari madagaskar.
Terminal yang menurut berita menghabiskan biaya 7 triliun rupiah ini, menurut saya tidak berkesan mewah dan megah. Hanya sebatas terminal besar secara fisik saja. Padahal jika kita bagi besaran biaya berdasarkan harga per meter persegi bangunan nya yaitu Rp.7.000.000.000.000 : 422.000 m2 = Rp.16.587.677 saya bulatkan menjadi Rp.16.500.000/m2. Dengan biaya sebesar itu, harusnya yang kita dapatkan adalah sebuah terminal yg cantik dengan kualitas material yang mewah dan desain yang bagus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!