Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Kreatif! Kolaborasi "Mayit" dan Intrik Politik dalam Serial "Zona Merah"

10 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 10 Januari 2025   17:24 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dikhianati oleh Dyah Ayu yang menjanjikan bisa menemukan Adi, terpaksa Maya bekerja sama dengan Zaenal agar bisa keluar dari Rimbalaya dalam keadaan selamat. Terlebih setelah Dyah Ayu menjadikan Maya dan Zaenal sebagai buronan polisi.

Jadilah konflik Zona Merah bergeser menjadi antara Dyah Ayu yang kini duduk di pemerintahan vs Maya dan Zaenal yang dalam pelarian sembari mencari tempat aman dari kejaran Mayit.

Setelah pergeseran ini saya melihat, bahaya yang ditimbulkan Mayit tidak seberapa besar jika dibandingkan dengan bahaya yang ditimbulkan dari manusia yang rakus kekuasaan. Bahkan ketika Dyah Ayu menampakkan wujud aslinya sebagai "monster" yang dengan tipu muslihatnya menjadikan rakyat Rimbalaya sebagai makanan Mayit.

Apapun konflik yang terjadi di kalangan elite politik, korban utamanya tetaplah rakyat. Oleh karenanya, saya agak kecewa ketika Zona Merah tidak mengakhiri ceritanya dengan kemenangan rakyat.

Saya merasa karakter Risang sebagai jurnalis dan Maya sebagai sipil yang selalu perjuangkan ketidakadilan di Rimbalaya, menjadi sia-sia belaka. 

Berbekal ungkapan "sejarah ditulis oleh para pemenang", Zona Merah memilih menyerahkan akhir cerita pada satu tokoh yang dianggap heroik. Padahal penonton tahu bahwa yang berjuang keluar dari Rimbalaya setelah jadi zona merah bukan hanya ia seorang, melainkan seluruh warga.

Sebagai penyegar film, pasti selalu ada karakter cewe badas nan cantik di antara pembasmi Mayit (Sumber: dokumentasi Screenplay Films)
Sebagai penyegar film, pasti selalu ada karakter cewe badas nan cantik di antara pembasmi Mayit (Sumber: dokumentasi Screenplay Films)

Terlepas dari kekecewaan saya terhadap akhir ceritanya, Zona Merah termasuk serial yang seru untuk ditonton, terutama bagi penggemar genre action political thriller. Apalagi digarap dengan desain produksi yang mewah dan lebih banyak menggunakan set asli daripada polesan efek visual. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun