Salah kaprah soal film Indonesia yang ditunjuk menjadi perwakilan resmi negara untuk berkompetisi di Oscar selalu berulang setiap tahunnya. Salahnya di mana? Banyak pihak menganggap bahwasanya film yang baru ditunjuk sebagai perwakilan negara sama dengan masuk nominasi Oscar. Tidak...tidak begitu!
Oscar 2025! Selamat untuk film nasional Women from Rote Island masuk nominasi. Kita Bangga!"
Cuitan Muhaimin Iskandar pada 1 Desember 2024 di aplikasi X mampir ke timeline saya. Ia bilang "NominasiSaya pun tergerak untuk membalas cuitan tersebut dan menjelaskan secara singkat proses seleksi Oscar 2025, khususnya untuk kategori Best International Feature Film. Satu kategori yang akan diperebutkan oleh Women from Rote Island dan film-film lainnya dari berbagai negara di dunia.
Tentang Best International Feature Film Oscar
Ada satu kategori di Oscar yang diperuntukkan bagi film-film yang diproduksi oleh negara-negara di luar Amerika Serikat. Namanya Best International Feature Film (sebelum-sebelumnya dikenal dengan Best Foreign Language Film).
Ada beberapa syarat yang diberlakukan semisal harus tayang di bioskop negara tersebut selama 7 hari berturut-turut, menggunakan dialog non-English Speaking yang disertai dengan subtitle, dan sejumlah syarat teknis lainnya.
Untuk Oscar 2025, Indonesia telah menunjuk film Women from Rote Island sebagai perwakilan negara pada September 2024. Penunjukan tersebut dilakukan oleh komite seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk oleh PPFI (Persatuan Perusahaan Film Indonesia).
Adapun komite seleksi tersebut terdiri dari gabungan sineas tanah air mulai dari aktor dan produser Deddy Mizwar, editor Cesa David Lukmansyah, penata musik Thoersi Argeswara, sutradara Garin Nugroho, hingga aktor senior Slamet Rahardjo dan Widyawati.
Setelah ditunjuk resmi oleh negara, Women from Rote Island didaftarkan untuk berkompetisi di kategori Best International Feature Film Oscar 2025.Â
Apakah dengan didaftarkan bisa dikatakan masuk nominasi? Ini pemahaman yang salah kaprah. Setelah didaftarkan tidak lantas masuk nominasi. Masih ada beberapa tahapan lagi menuju nominasi.
Tahapan seleksi Oscar 2025
Salah kaprah ini semakin menjadi hal biasa, tatkala media-media arus utama pun seringkali membuat judul yang bombastis tapi misleading.
Contohnya adalah judul yang dibuat oleh Detik setelah acara nonton bareng Women from Rote Island yang digelar pemerintah lewat Kementerian Kebudayaan pada Sabtu, 7 Desember 2024.
Detik membuat judul yang intinya persis sama dengan cuitan Muhaimin Iskandar yang bilang film tersebut masuk nominasi Oscar 2025. Bahkan dalam redaksinya diberitakan bahwa film yang menyabet Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2023 tersebut sudah masuk tahapan 95 besar.
Dari mana bisa disebut sudah memasuki tahapan 95 besar?Â
Nggak hanya Detik, beberapa media online pun memberitakan hal yang serupa. Bisa jadi sumbernya memang press release yang disediakan panitia. Tapi apakah tepat redaksionalnya begitu?
Sebagaimana dilansir dari situs resmi oscar.org akses 21 November 2024, jumlah negara yang mengirimkan wakilnya untuk Best International Feature Film adalah sebanyak 85 negara.Â
Entah 85 atau 95 jumlah yang benarnya, tapi poin yang ingin saya sampaikan adalah soal pernyataan bahwa film ini sudah memasuki tahapan 95 besar.
Nggak begitu. Memang pada dasarnya 85 film tersebut barulah sebatas daftar submisi. Belum ada seleksi di proses ini.
Nantinya 85 film yang sudah mendaftarkan diri tersebut akan diseleksi lagi dalam bentuk shortlist (daftar pendek). Daftar pendek ini biasanya berisi 15 film. Kemudian dari 15 film tersebut akan dipilih kembali 5 film yang ditetapkan resmi menjadi nominasi Best International Feature Film Oscar 2025.
Jadi, yang layak dan tepat dikatakan "masuk nominasi Oscar" adalah 5 film terakhir yang dipilih.Â
Dan dilansir dari berbagai sumber berita Hollywood, daftar pendek Best International Feature Film baru akan diumumkan sekitar pertengahan Desember 2024. Sementara nominasi resminya pada awal Januari 2025.
Saya bisa memahami narasi-narasi salah kaprah tersebut boleh jadi tidak disengaja, dan murni sebagai bentuk dukungan untuk film Indonesia.Â
Apalagi semenjak pengiriman pertama pada Oscar ke-60 tahun 1987 lewat film Nagabonar, hingga Oscar ke-96 tahun 2024 lewat film Autobiography, Indonesia belum beruntung masuk nominasi. Jangankan masuk nominasi, shortlist pun tidak.
Tapi bukan berarti, kita boleh sesukanya melanggengkan salah kaprah ini. Sebagai bagian dari edukasi publik, media dan juga pembuat press release sebaiknya menyampaikan proses seleksi Oscar 2025 sesuai dengan kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H