Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bahas Video Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh dari Aspek Sinematografi

7 Desember 2024   09:52 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:53 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi bapak penjual es teh yang dihina Miftah (Sumber: media sosial X)

Jika saat itu kamera hanya memposisikan pada wajah Miftah secara close up, besar kemungkinan penerimaan warganet tidak akan sebesar ini. 

Sebagaimana yang pernah disampaikan sutradara Wregas Bhanuteja di Kompasianival 2024, bahwasanya pemilihan shot akan sangat mempengaruhi emosi penonton. Makanya, guna menyampaikan maksud dan tujuan cerita, pemilihan shot tidak boleh sembarangan, harus sesuai dengan estetika cerita.

Perpindahan shot yang cepat walau tidak siap

Selain soal guyonannya dan reaksi tawa orang sekitar, yang membuat video ini bisa sangat viral dibanding video Miftah lainnya adalah adanya reaksi dari objek yang dihina. Dalam hal ini adalah bapak penjual es teh.

Dalam dunia dokumentasi secara live begini, ada yang dinamakan dengan FoH (Front of House). Mereka adalah tim yang bertugas menjadi pengontrol utama dari sound system, lighting, dan multimedia dalam sebuah acara. 

Salah satu petugas yang ada di FoH adalah operator switcher video. Salah satu tugasnya adalah memilih dan memilah shot yang akan ditampilkan ke publik dari multi kamera yang dipakai.

Dari video yang beredar tersebut, kita bisa melihat adegan setelah guyonan Miftah, shot langsung dipindahkan ke bapak penjual es teh. Anggaplah shot ini diambil oleh kamera 2. Operator switcher cukup lihai dan cepat mengalihkan output kamera 2 untuk ditampilkan ke publik.

Tiada lain dan tiada bukan, perpindahan ini untuk menangkap dan menampilkan langsung ekspresi bapak penjual es teh.

Walau kalau dicermati lebih teliti lagi, sebetulnya perpindahan tersebut dalam keadaan yang tidak siap. Terbukti dengan adanya perubahan eksposur cahaya yang dihasilkan. Tim FoH langsung menaikkan intensitas brightness-nya sehingga ekspresi bapak penjual es teh terekam dengan sangat jelas.

Ekspresi bapak penjual es teh yang dihina Miftah (Sumber: media sosial X)
Ekspresi bapak penjual es teh yang dihina Miftah (Sumber: media sosial X)

Sebuah ekspresi dengan wajah datar dan lelah, serta helaan nafas dari bapak penjual es teh inilah yang membuat empati publik semakin menjadi-jadi. Banyak publik merasa terkoneksi dengan memposisikan jika objek yang berada di sana adalah ayah mereka. 

Maka sebuah logika yang salah jika banyak yang membela Miftah dengan mengatakan bahwa guyonannya membawa berkah bagi bapak penjual es teh. Secara teknis, saya malah lebih mengapresiasi kinerja operator swicther yang sigap dan mampu memahami estetika cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun